Perluas Layanan RS Rujukan COVID-19, Khofifah Resmikan RS Lapangan Joglo Dungus Madiun
Kamis, 04 Februari 2021 - 08:25 WIB
MADIUN - Gubernur Jawa Timur (Jatim) Khofifah Indar Parawansa meresmikan Rumah Sakit (RS) Lapangan Joglo Dungus Madiun yang berada di Desa Dungus, Kecamatan Wungu, Kabupaten Madiun, Rabu (3/2/2021).
RS yang berada di area RS Paru Dungus Madiun ini dulunya merupakan bekas sanatorium atau tempat rehabilitasi bagi pasien Tuberkulosis (TBC) yang kemudian telah direhab dan direnovasi. Berlokasi di area terbuka, RS ini memiliki udara yang sejuk karena dikelilingi pepohonan yang rimbun.
Total kapasitas RS Lapangan Joglo Dungus ini sebanyak 150 tempat tidur (bed). Terdiri dari ruang perawatan dengan hepafilter, 5 unit joglo, 3 rumah limasan, serta ruang High Care Unit (HCU) yang mampu menampung 7 bed.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Pasuruan Seorang Nenek dan Gadis Hanyut, Belasan Rumah Rusak
Ada juga fasilitas pendukung seperti command center, ruang radiologi, laboratorium, poliklinik, area jogging track, mushola untuk putra dan putri, serta tempat relaksasi. Selain itu bangunan joglo ini terpisah dari bangunan bagi pasien umum, serta tiap unit terdapat hepa filter sehingga mengurangi resiko penularan COVID-19.
Khofifah berharap, keberadaan RS Lapangan Joglo Dungus ini mampu memberi pelayanan percepatan kesembuhan bagi pasien COVID-19. Tidak hanya di Kabupaten maupun Kota Madiun, namun juga wilayah Mataraman seperti Nganjuk, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Magetan dan sekitarnya.
"Dengan lokasi yang berada di area alam terbuka dan udara yang sejuk, saya harap suasana ini mampu memberikan terapi psikologis yang mampu membuat pasien COVID-19 lebih tenang dan bahagia. Sehingga mereka cepat sembuh," katanya.
Berbeda dengan dua RS Lapangan COVID-19 Pemprov Jatim yang telah lebih dulu beroperasi yakni di Indrapura Surabaya dan Ijen Boulevard Kota Malang, RS Lapangan di Dungus ini memiliki bangunan dan lingkungan alam yang sangat asri. "Rumah sakit Dungus ini memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif di luar dari kualitas layanannya," ujar Khofifah.
RS yang berada di area RS Paru Dungus Madiun ini dulunya merupakan bekas sanatorium atau tempat rehabilitasi bagi pasien Tuberkulosis (TBC) yang kemudian telah direhab dan direnovasi. Berlokasi di area terbuka, RS ini memiliki udara yang sejuk karena dikelilingi pepohonan yang rimbun.
Total kapasitas RS Lapangan Joglo Dungus ini sebanyak 150 tempat tidur (bed). Terdiri dari ruang perawatan dengan hepafilter, 5 unit joglo, 3 rumah limasan, serta ruang High Care Unit (HCU) yang mampu menampung 7 bed.
Baca juga: Banjir Bandang Terjang Pasuruan Seorang Nenek dan Gadis Hanyut, Belasan Rumah Rusak
Ada juga fasilitas pendukung seperti command center, ruang radiologi, laboratorium, poliklinik, area jogging track, mushola untuk putra dan putri, serta tempat relaksasi. Selain itu bangunan joglo ini terpisah dari bangunan bagi pasien umum, serta tiap unit terdapat hepa filter sehingga mengurangi resiko penularan COVID-19.
Khofifah berharap, keberadaan RS Lapangan Joglo Dungus ini mampu memberi pelayanan percepatan kesembuhan bagi pasien COVID-19. Tidak hanya di Kabupaten maupun Kota Madiun, namun juga wilayah Mataraman seperti Nganjuk, Ponorogo, Ngawi, Trenggalek, Magetan dan sekitarnya.
"Dengan lokasi yang berada di area alam terbuka dan udara yang sejuk, saya harap suasana ini mampu memberikan terapi psikologis yang mampu membuat pasien COVID-19 lebih tenang dan bahagia. Sehingga mereka cepat sembuh," katanya.
Berbeda dengan dua RS Lapangan COVID-19 Pemprov Jatim yang telah lebih dulu beroperasi yakni di Indrapura Surabaya dan Ijen Boulevard Kota Malang, RS Lapangan di Dungus ini memiliki bangunan dan lingkungan alam yang sangat asri. "Rumah sakit Dungus ini memiliki keunggulan kompetitif dan keunggulan komparatif di luar dari kualitas layanannya," ujar Khofifah.
(msd)
tulis komentar anda