Sekwan Jadi Orang Pertama Disuntik Vaksin Covid-19 di Bulukumba
Selasa, 02 Februari 2021 - 14:25 WIB
BULUKUMBA - Pelaksana tugas (Plt) Sekretaris Dewan (Sekwan) DPRD Kabupaten Bulukumba , Andi Buyung Saputra menjadi orang pertama di Kabupaten Bulukumba yang disuntik suktikan vaksin Covid-19 jenis sinovac, Senin (1/2/2021).
Bupati Bulukumba , AM Sukri Sappewali yang turut hadir memberi dukungan dan membuka program vaksinasi Covid-19 secara simbolis, tidak memenuhi syarat untuk disuntikkan vaksin.
Sama halnya Wakil Bupati Bulukumba , Tomy Satria Yulianto, yang juga batal disuntik vaksin karena terkendala kondisi kesehatan.
" Pak Bupati tidak divaksin karena usianya sudah lewat 60 tahun. Sedangkan wakil bupati terkendala di tekanan darahnya yang tinggi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba , dr Wahyuni, Selasa (2/2/2021).
Menurut Wahyuni, saat pencanangan vaksinasi perdana kemarin, ada 17 orang yang rencananya disuntik vaksin. Namun, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, hanya 10 orang yang memenuhi syarat untuk divaksin.
“Rangkaian screening dimulai dari pengukuran tekanan darah hingga cek kolesterol, dan cek gangguan paru. Serta, usia yang bisa divaksin juga mulai 18 sampai 59 tahun,” jelasnya.
Wahyuni menerangkan, dari 3.600 jumlah vaksin, hanya 1.864 sasaran yang akan divaksin dan hanya berlaku bagi yang memenuhi kriteria atau persyaratan.
Bupati Bulukumba , AM Sukri Sappewali yang turut hadir memberi dukungan dan membuka program vaksinasi Covid-19 secara simbolis, tidak memenuhi syarat untuk disuntikkan vaksin.
Sama halnya Wakil Bupati Bulukumba , Tomy Satria Yulianto, yang juga batal disuntik vaksin karena terkendala kondisi kesehatan.
" Pak Bupati tidak divaksin karena usianya sudah lewat 60 tahun. Sedangkan wakil bupati terkendala di tekanan darahnya yang tinggi,” ungkap Kepala Dinas Kesehatan Bulukumba , dr Wahyuni, Selasa (2/2/2021).
Menurut Wahyuni, saat pencanangan vaksinasi perdana kemarin, ada 17 orang yang rencananya disuntik vaksin. Namun, setelah menjalani serangkaian pemeriksaan, hanya 10 orang yang memenuhi syarat untuk divaksin.
“Rangkaian screening dimulai dari pengukuran tekanan darah hingga cek kolesterol, dan cek gangguan paru. Serta, usia yang bisa divaksin juga mulai 18 sampai 59 tahun,” jelasnya.
Wahyuni menerangkan, dari 3.600 jumlah vaksin, hanya 1.864 sasaran yang akan divaksin dan hanya berlaku bagi yang memenuhi kriteria atau persyaratan.
tulis komentar anda