Gubernur Sebut Ketahanan Pangan Menjadi Kekuatan Ekonomi Sulsel
Senin, 01 Februari 2021 - 23:44 WIB
MAKASSAR - DPD PDI Perjuangan Sulsel menggelar webinar dengan tema "Strategi Ketahanan Pangan Dimasa Pandemi Covid-19 pada Senin (1/2/2021). Kegiatan ini ialah rangkaian dari HUT partai ke-48 tahun.
Sekjend DPP PDIP , Hasto Kristiyanto sebagai keynote speaker. Kemudian Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Ketua DPD Andi Ridwan Wittiri memberikan sambutan.
Hasto mengatakan, membangun road map bagi terwujudnya kedaulatan pangan adalah salah satu bagian strategi dalam rangka menghadapi Covid-19 . Kata dia, membangun kedaulatan pangan harus dengan politik pangan yang tepat, bertujuan mengabdi pada bangsa dan negara.
“Politik pangan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia agar kita tidak perlu lagi adanya impor," ucap Hasto.
Lanjut Hasto, langkah selanjutnya ialah memperjuangkan program kesejahteraan petani dalam bentuk peningkatan subsidi domestik kepada petani. Serta mengaktifkan kembali lumbung-lumbung penyimpanan bahan makanan di seluruh daerah.
"Kita perlu mendorong gerakan menanam tanaman pangan pendamping beras, seperti singkong, ubi jalar, jagung dan lain-lain. Sehingga masyarakat punya makanan alternatif di luar dari beras," beber Hasto.
Gubernur Nurdin Abdullah menyambut baik apa yang disampaikan oleh Hasto . Kata dia, memang tekanan pandemi Covid-19 ini sangat memengaruhi segala sektor.
Bahkan di awal-awal pandemi kata Nurdin, ekonomi sempat terpuruk. Namun, Sulsel bisa bangkit perekonomiannya, terutama di sektor pangan. Hal ini menandakan sektor pangan menjadi kekuatan ekonomi di Sulsel.
Sekjend DPP PDIP , Hasto Kristiyanto sebagai keynote speaker. Kemudian Gubernur Sulsel Nurdin Abdullah dan Ketua DPD Andi Ridwan Wittiri memberikan sambutan.
Hasto mengatakan, membangun road map bagi terwujudnya kedaulatan pangan adalah salah satu bagian strategi dalam rangka menghadapi Covid-19 . Kata dia, membangun kedaulatan pangan harus dengan politik pangan yang tepat, bertujuan mengabdi pada bangsa dan negara.
“Politik pangan untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia agar kita tidak perlu lagi adanya impor," ucap Hasto.
Lanjut Hasto, langkah selanjutnya ialah memperjuangkan program kesejahteraan petani dalam bentuk peningkatan subsidi domestik kepada petani. Serta mengaktifkan kembali lumbung-lumbung penyimpanan bahan makanan di seluruh daerah.
"Kita perlu mendorong gerakan menanam tanaman pangan pendamping beras, seperti singkong, ubi jalar, jagung dan lain-lain. Sehingga masyarakat punya makanan alternatif di luar dari beras," beber Hasto.
Gubernur Nurdin Abdullah menyambut baik apa yang disampaikan oleh Hasto . Kata dia, memang tekanan pandemi Covid-19 ini sangat memengaruhi segala sektor.
Bahkan di awal-awal pandemi kata Nurdin, ekonomi sempat terpuruk. Namun, Sulsel bisa bangkit perekonomiannya, terutama di sektor pangan. Hal ini menandakan sektor pangan menjadi kekuatan ekonomi di Sulsel.
Lihat Juga :
tulis komentar anda