Tak Ada Pemikul Jenazah, Pemakaman COVID-19 di Bandung Lengang
Kamis, 28 Januari 2021 - 15:33 WIB
BANDUNG - Para pemikul peti jenazah COVID-19 di TPU Cikadut, Kota Bandung masih melakukan aksi mogok, Kamis (28/1/2021). Akibat aksi mereka, aktivitas pemakaman untuk jenazah khusus COVID-19 terpantau lengang. Informasi yang dihimpun, sejak pagi hingga siang hari, belum ada pemakaman jenazah COVID-19.
"Setau kami, dari pagi tadi belum ada pemakaman jenazah COVID-19," kata Koordinator Jasa Pikul Jenazah TPU Cikadut, Fajar Rifana.
Padahal, kata dia, biasanya setiap hari ada saja jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol COVID-19 . Bahkan, dalam satu hari pihaknya pernah membantu memakamkan 19 jenazah. Pada hari kemarin, atau hari pertama mogok, juga tercatat ada delapan pemakamaan.
Dia menduga, tidak adanya jenazah yang dimakamkan lantaran pihak rumah sakit mengetahui bahwa tenaga pikul jenazah masih melakukan aksi mogok. Sehingga kemungkinan, proses pemakaman ditahan.
Diakuinya, sejak 36 tenaga pikul jenazah mogok, sudah banyak pihak keluarganya yang meminta bantuan mereka. Bahkan, ahli waris sangat memohon agar dibantu. Karena harus menggotong peti, memakamkan, hingga mengubur.
"Ada keluarga yang mohon, minta dibantu. Mereka mengeluh dan meminta karena sudah kecapean. Tapi kami bukan tidak mau membantu dan tidak manusiawi, tapi ada proses yang saat ini sedang diusahakan. Agar kami tidak dipojokkan lagi," imbuh dia.
"Setau kami, dari pagi tadi belum ada pemakaman jenazah COVID-19," kata Koordinator Jasa Pikul Jenazah TPU Cikadut, Fajar Rifana.
Padahal, kata dia, biasanya setiap hari ada saja jenazah yang dimakamkan menggunakan protokol COVID-19 . Bahkan, dalam satu hari pihaknya pernah membantu memakamkan 19 jenazah. Pada hari kemarin, atau hari pertama mogok, juga tercatat ada delapan pemakamaan.
Dia menduga, tidak adanya jenazah yang dimakamkan lantaran pihak rumah sakit mengetahui bahwa tenaga pikul jenazah masih melakukan aksi mogok. Sehingga kemungkinan, proses pemakaman ditahan.
Diakuinya, sejak 36 tenaga pikul jenazah mogok, sudah banyak pihak keluarganya yang meminta bantuan mereka. Bahkan, ahli waris sangat memohon agar dibantu. Karena harus menggotong peti, memakamkan, hingga mengubur.
"Ada keluarga yang mohon, minta dibantu. Mereka mengeluh dan meminta karena sudah kecapean. Tapi kami bukan tidak mau membantu dan tidak manusiawi, tapi ada proses yang saat ini sedang diusahakan. Agar kami tidak dipojokkan lagi," imbuh dia.
(don)
tulis komentar anda