Jenazah Positif COVID-19 Direbut Paksa dan Dimandikan oleh Keluarga

Jum'at, 08 Januari 2021 - 23:57 WIB
loading...
Jenazah Positif COVID-19...
Jenazah pasien COVID-19 di Kolaka, Sulawesi Tenggara direbut paksa dan dimandikan oleh pihak keluarga dari tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. Foto/iNews TV/Asdar Zula
A A A
KOLAKA - Jenazah pasien COVID-19 di Kabupaten Kolaka, Sulawesi Tenggara direbut paksa oleh pihak keluarga dari tim gugus tugas percepatan penanganan COVID-19. Keluarga merebut paksa jenazah KK (27) warga Kelurahan Lamekongga, Kecamatan Wundulako, Kabupaten Kolaka , Sulawesi Tenggara saat akan dimakamkan oleh petugas secara protokol COVID-19, Jumat (8/1/2021).

(Baca juga: 14 Orang Ditangkap Usai Rusak Rumah Sakit dan Ambil Paksa Jenazah Terkonfirmasi COVID-19)

Pihak keluarga bahkan membuka peti dan mengeluarkan jenazah untuk dimandikan. Tim gugus tugas COVID-19 Kabupaten Kolaka terpaksa menarik diri dari lokasi penguburan karena mendapat perlawanan dari pihak keluarga korban.

(Baca juga: Banyak WNA Bandel Prokes Jadi Sorotan Jelang Pembatasan di Bali)

Jenazah Positif COVID-19 Direbut Paksa dan Dimandikan oleh Keluarga


Pihak keluarga korban menolak KK dikuburkan dengan protokol COVID-19 dan menggunakan peti dengan alasan korban meninggal bukan karena COVID-19. Padahal hasil pemeriksaan medis, korban meninggal terkonfirmasi positif COVID-19 berdasarkan hasil swab PCR di RS Bahteramas, Kendari.

Bahkan pihak keluarga membuka peti dan mengeluarkan jenazah almarhuma untuk dimandikan dan dimakamkan tanpa mengikuti sesuai layaknya pasien COVID-19. Sebelumnya pada 7 Januari 2021 korban masuk ke UGD Puskesmas Wundulako, Kabupaten Kolaka. Hasil rapid test positif.

KK merupakan pasien yang akan melahirkan dengan keluhan sesak, setelah diperiksa kondisinya gawat dan janinnya juga gawat sehingga harus dirujuk ke RS Bahteramas Kendari. Setiba di RS Bahteramas, maka langsung dilakukan pemeriksaan lanjut termasuk swab PCR dan dinyatakan terkonfirmasi positif dan meninggal dunia pada Jumat pagi (8/1/2021).

Kapolsek Wundulako Iptu I Putu S Mengatakan, sebelum jenazah tiba pihaknya telah mendatangi rumah duka agar pemakaman dilakukan sesuai prosedur. Namun sebelum pihak pengamanan bersama gugus tugas ke rumah duka, mobil ambulans telah tiba.

“Saat ambulans RS Bahteramas tiba yang bersamaan dengan pelaksaan salat jumat. Pihak keluarga bersikeras untuk dikamamkan tanpa prokes dan membongkar peti jenazah," ungkapnya.

Pasien tersebut kemudian dimakamkan oleh keluarganya di tempat pemakaman keluarga tanpa protokol COVID-19.
(shf)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1839 seconds (0.1#10.140)