Vaksinasi COVID-19 Perdana Digelar Besok, Ridwan Kamil Sebut Penolak Vaksin Sumber Penyakit

Rabu, 13 Januari 2021 - 13:03 WIB
"Undangan disampaikan lewat SMS, bapak/ibu juga dapat elektronik tiket. Pada hari-H, sampai ke fasyankes tunjukan elektronik tiket ke meja 1 (pendaftaran). Selesai verifikasi, sampai meja 2 skrining, anamnesis, pemeriksaan fisik sederhana, dan identifikasi kondisi penyakit penyerta. Kalau ada peserta yang ditunda, akan dijadwalkan pada vaksinasi berikutnya. Tidak dibatalkan, tapi ditunda," jelas Marion.

"Lalu masuk meja 3, vaksinasi sesuai prinsip penyuntikan yang aman. Terakhir di meja 4 dilakukan observasi selama 30 menit, memonitor KIPI, penyuluhan 3M, dan pemberian kartu vaksinasi," sambungnya.

(Baca juga: Tenaga Pendidik di Kota Bandung Positif COVID-19 dan Meninggal, Klaster Pendidikan?)

Menurut Marion, nomor, jenis, dan batch vaksin masing-masing orang yang divaksin akan dicatat. Bila ada reaksi kejadian ikutan pasca imunisasi (KIPI), bisa diketahui vaksin mana yang didapat. Saat ini, tambah dia, terdapat 1.483 orang vaksinator atau tenaga penyuntikan di Jabar dan tengah dilatih sebanyak 9.503 orang.

"Semoga pelaksanaan (vaksinasi) berjalan baik. Makan atau sarapan lebih dulu, cukup istirahat, dan harus sehat," pesannya.

(Baca juga: Langgar PPKM, 4 Minimarket di Kota Bandung Disegel)

Plt. Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Jabar, Dewi Sartika menjelaskan, vaksin tahap I termin I sudah tiba di masing-masing kabupaten/kota penerima. Di tahap I termin I, sasaran vaksinasi sebanyak 74.760 SDM kesehatan fasyankes.

Berikutnya, di tahap I termin II untuk vaksinasi pada Februari 2021, Jabar akan menerima alokasi vaksin Sinovac sebanyak 160.000 dosis untuk 27 kabupaten/kota.
(boy)
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More