Tepis Politik Dinasti, Ini Janji Bupati Terpilih Kustini kepada Rakyat Sleman
Rabu, 13 Januari 2021 - 08:55 WIB
Termasuk terus akan mengadakan sarasehan pembangunan dalam mencari masukan dan permasalahan yang terjadi serta apa yang dibutuhkan oleh masyarakat.
“Ini juga sudah sesuai dengan slogan kami Jujur Kreatif Solutif Sesarengan Mbangun Sleman saat berkampanye, dimana tugas pemerintah adalah melindungi, memperdayakan dan melayani masyarakat,” terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan Sleman, pertama kali yang akan dilakukan, yaitu akan berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintahan, yakni mulai dari tingkat kabupatan sampai kelurahan.
Kemudian akan mengadakan evaluasi program yang telah berjalan, apakah sudah sesuai atau perlu dengan penajaman lagi. Sehingga dengan adanya konsolidasi tersebut diharapkan akan muncul ide-ide yang cerdas. Baik yang berkaitan dengan program yang sudah ada maupun dengan program baru.
“Terutama apakah, program itu masih dapat diteruskan atau perlu diperbaikai. Jika sudah tidak bermanfaat akan diganti,” paparnya.
(Baca juga: Balada Polisi Pengaman Pilkada: Berangkat Negatif Pulang Dilarang Positif)
Sementara itu, yang masih menjadi PR dalam pemerintahannya nanti, soal kesehatan, ekonomi dan ketahanan pangan. Untuk tiga masalah itu berkaitan dengan wabah COVID-19 yang masih berlangsung dan tidak tahu kapan akan berakhiri. Sebab dengan kondisi tersebut menjadikan perekonomian menjadi terpuruk. Terutama bagi usaha kecil mikro menengan (UMKM).
Untuk penangganan COVID-19 sendiri, selain dengan program imunisasi, juga akan terus melakukan usaha pencegahan dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) melalui program Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pakai masker, jaga jarak tidak berkerumum) serta pengobatan dan merawat bagi mereka yang sudah sakit Baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri, terutama bagi orang tanpa gejala (OTG).
Untuk ekonomi,yaitu dengan membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk akibat dampat COVID-19, khususnya bagi UMKM di Sleman yang jumlahnya mencapai 58 ribu. Di antaranya dengan memberikan pelatihan guna meningkatan kualitas dan pengembangan inovasi usaha serta memfasilitasi pemasaran dan penjualan hasil produksi mereka.
UMKM akan diberi pelatihan bisnis dan pemasaran secara online serta inovasi untuk mengembangkan usahanya serta mengandeng pusat perbelanjaan dalam memasarkan produk mereka..
“Ini juga sudah sesuai dengan slogan kami Jujur Kreatif Solutif Sesarengan Mbangun Sleman saat berkampanye, dimana tugas pemerintah adalah melindungi, memperdayakan dan melayani masyarakat,” terangnya.
Sedangkan untuk pembangunan Sleman, pertama kali yang akan dilakukan, yaitu akan berkonsolidasi dengan seluruh jajaran pemerintahan, yakni mulai dari tingkat kabupatan sampai kelurahan.
Kemudian akan mengadakan evaluasi program yang telah berjalan, apakah sudah sesuai atau perlu dengan penajaman lagi. Sehingga dengan adanya konsolidasi tersebut diharapkan akan muncul ide-ide yang cerdas. Baik yang berkaitan dengan program yang sudah ada maupun dengan program baru.
“Terutama apakah, program itu masih dapat diteruskan atau perlu diperbaikai. Jika sudah tidak bermanfaat akan diganti,” paparnya.
(Baca juga: Balada Polisi Pengaman Pilkada: Berangkat Negatif Pulang Dilarang Positif)
Sementara itu, yang masih menjadi PR dalam pemerintahannya nanti, soal kesehatan, ekonomi dan ketahanan pangan. Untuk tiga masalah itu berkaitan dengan wabah COVID-19 yang masih berlangsung dan tidak tahu kapan akan berakhiri. Sebab dengan kondisi tersebut menjadikan perekonomian menjadi terpuruk. Terutama bagi usaha kecil mikro menengan (UMKM).
Untuk penangganan COVID-19 sendiri, selain dengan program imunisasi, juga akan terus melakukan usaha pencegahan dengan disiplin dalam penerapan protokol kesehatan (prokes) melalui program Cita Mas Jajar (cuci tangan dengan sabun di air mengalir, pakai masker, jaga jarak tidak berkerumum) serta pengobatan dan merawat bagi mereka yang sudah sakit Baik dirawat di rumah sakit maupun isolasi mandiri, terutama bagi orang tanpa gejala (OTG).
Untuk ekonomi,yaitu dengan membangkitkan kembali ekonomi yang terpuruk akibat dampat COVID-19, khususnya bagi UMKM di Sleman yang jumlahnya mencapai 58 ribu. Di antaranya dengan memberikan pelatihan guna meningkatan kualitas dan pengembangan inovasi usaha serta memfasilitasi pemasaran dan penjualan hasil produksi mereka.
UMKM akan diberi pelatihan bisnis dan pemasaran secara online serta inovasi untuk mengembangkan usahanya serta mengandeng pusat perbelanjaan dalam memasarkan produk mereka..
tulis komentar anda