Banjir dan Longsor Terjang Solok, Ribuan Rumah Warga Terendam
Selasa, 12 Januari 2021 - 15:01 WIB
PADANG - Ribuan Kepala Keluarga (KK) di lima kecamatan, Kabupaten Solok, Sumatera Barat terdampak banjir , hal itu dikatakan Kepala Pelaksanaan BPBD Kabupaten Solok, Armen.
(Baca juga: Banjir Hantam 9 Kecamatan di Kabupaten Bintan, Ratusan Warga Dievakuasi )
Dari lima kecamatan itu, Kecamatan Kubung yang terparah, sementara empat kecamatan juga ikut terdampak seperti Kecamatan Bukit Sundi, Hiliran Gumanti, Lembang Jaya, Payung Sekaki.
"Data sementara kita, banjir terparah itu di Kecamatan Kubung, ada sekitar 989 KK yang terdampak, kemudian di Kecamatan Bukit Sundi juga terdapat 500 KK dan Kecamatan Hiliran Gumanti 250 KK yang terdampak banjir ," terangnya.
Total semua yang terdampak banjir kata Armen, berdasarkan data sementara ini ada sebanyak 1.739 KK. Kalau data untuk Kecamatan Lembang Jaya, dan Payung Sekaki, masih menunggu laporan dari pemerintah nagari.
"BPBD bersama unsur terkait sudah mulai evakuasi warga, karena luapan air di beberapa tempat diperkirakan satu meter lebih. Tapi sampai siang ini warga sudah mulai kembali kerumah masing-masing lantaran air sudah mulai surut," terangnya.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Selain banjir , daerah Solok juga diterjang longsor beberapa jalan amblas dan jembatan putus. Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut sejak kemarin.
"Jalan longsor terdapat di Kecamatan Hiliran Gumanti. Jalan yang putus penghubung Jorong Kayu Janguik dan Jorong Taratak. Sekitar 200 kepala keluarga terisolir," katanya Armen.
Kemudian, kata Armen, jembatan putus terdapat di Kecamatan Lembang Jaya. Akses warga dua nagari terganggu. "Jembatan akses penghubung Nagari Batu Banyak dan Limau Lunggu ambruk. Bukik Sileh jalan juga terkikis dan nyaris putus," ungkapnya.
(Baca juga: Satpam SPBU Gemparkan Muaro Jambi, Cabuli Gadis Cantik Berusia 6 Tahun )
Saat ini BPBD Kabupaten Solok melakukan pendataan terhadap dampak bencana. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor tersebut termasuk. "Sampai saat ini belum ada korban jiwa baik longsor maupun banjir ," tutupnya.
(Baca juga: Banjir Hantam 9 Kecamatan di Kabupaten Bintan, Ratusan Warga Dievakuasi )
Dari lima kecamatan itu, Kecamatan Kubung yang terparah, sementara empat kecamatan juga ikut terdampak seperti Kecamatan Bukit Sundi, Hiliran Gumanti, Lembang Jaya, Payung Sekaki.
"Data sementara kita, banjir terparah itu di Kecamatan Kubung, ada sekitar 989 KK yang terdampak, kemudian di Kecamatan Bukit Sundi juga terdapat 500 KK dan Kecamatan Hiliran Gumanti 250 KK yang terdampak banjir ," terangnya.
Total semua yang terdampak banjir kata Armen, berdasarkan data sementara ini ada sebanyak 1.739 KK. Kalau data untuk Kecamatan Lembang Jaya, dan Payung Sekaki, masih menunggu laporan dari pemerintah nagari.
"BPBD bersama unsur terkait sudah mulai evakuasi warga, karena luapan air di beberapa tempat diperkirakan satu meter lebih. Tapi sampai siang ini warga sudah mulai kembali kerumah masing-masing lantaran air sudah mulai surut," terangnya.
(Baca juga: Butuh Uang untuk Berobat Mertua, Suami Ini Tega Jajakan Istri Jadi Pemuas Seks )
Selain banjir , daerah Solok juga diterjang longsor beberapa jalan amblas dan jembatan putus. Longsor terjadi akibat curah hujan yang tinggi melanda wilayah tersebut sejak kemarin.
"Jalan longsor terdapat di Kecamatan Hiliran Gumanti. Jalan yang putus penghubung Jorong Kayu Janguik dan Jorong Taratak. Sekitar 200 kepala keluarga terisolir," katanya Armen.
Kemudian, kata Armen, jembatan putus terdapat di Kecamatan Lembang Jaya. Akses warga dua nagari terganggu. "Jembatan akses penghubung Nagari Batu Banyak dan Limau Lunggu ambruk. Bukik Sileh jalan juga terkikis dan nyaris putus," ungkapnya.
(Baca juga: Satpam SPBU Gemparkan Muaro Jambi, Cabuli Gadis Cantik Berusia 6 Tahun )
Saat ini BPBD Kabupaten Solok melakukan pendataan terhadap dampak bencana. Tidak ada korban jiwa dalam kejadian bencana longsor tersebut termasuk. "Sampai saat ini belum ada korban jiwa baik longsor maupun banjir ," tutupnya.
(eyt)
tulis komentar anda