Pandemi, Tim Inovasi Unpad Kampanyekan Pengawet Ikan Tanpa Formalin

Sabtu, 09 Januari 2021 - 10:42 WIB
"Kerja sama (yang dibangun) harus ada akademisi, pemerintah, dan unsur bisnis, sehingga bisa mendekatkan produk ini ke supply chain. Ini diharapkan jadi kerja sama baik dan warga dapat manfaat," tandas Keri.

Sementara itu, Direktur Pemasaran PT Sinargi Organik Globalindo, Restu Kusumah mengklaim produk dapat menjadi solusi permasalahan utama dalam ranah produksi ikan laut segar. Pihaknya pun mengaku, telah memasarkan produknya ke berbagai daerah di Indonesia dan menjamin ketersediaan produknya tetap terjangkau.

"Satu liter PIO dibanderol Rp150.000 untuk mengawetkan ikan sebanyak 250 kilogram. Ini bisa menjadi pengganti formalin yang tidak baik untuk kesehatan," tegasnya.

Kualitas ikan yang terjaga secara langsung, lanjut Restu, dapat meningkatkan produksi nelayan serta tingkat konsumsi ikan dan hasil tangkapan laut bagi masyarakat, terlebih di saat kondisi pandemi COVID-19 saat ini.

(Baca juga: Tanpa Gejala, Wali Kota Bandung Umumkan Positif COVID-19 Lewat Video)

Selain itu, pihaknya pun membuka peluang ekonomi, khususnya bagi para calon distributor untuk memaksimalkan potensi pasar di 34 provinsi di Indonesia dengan nilai hingga Rp 56 miliar per tahun dari industri kelautan.

(Baca juga: Kebakaran Hebat Hanguskan Rumah Kontrakan, Jalur Jabar-Jateng Sempat Macet Saat Pemadaman Api)

"PIO ini tidak memiliki kadaluarsa, namun sesuai anjuran pemerintah, kadaluarsanya dibatasi hingga dua tahun," katanya.
(boy)
Halaman :
Lihat Juga :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content