Taktik Jitu Olly Dondokambey Merahkan Sulawesi Utara

Selasa, 22 Desember 2020 - 11:03 WIB
Cagub Sulawesi Utara terpilih, Olly Dondokambey (kanan) dalam sebuah kegiatan. Foto/Ist
Oleh: Veldy Reynold

"To be prepared for war is one of the most effectual means of preserving peace." (George Washington)

Pilkada Serentak Sulawesi Utara digelar persis tak berapa lama setelah Pilpres Amerika Serikat digelar yang dimenangkan oleh Joe Biden dari kubu opisisi mengalahkan petahana Donald Trump yang disebut-sebut sulit dikalahkan.

Kemenangan Biden seolah menjadi amunisi kontender kontestasi Pilkada Sulut sebagai motivasi untuk mengalahkan petahana. Maka mereka pun langsung gencar melemparkan berbagai isu untuk menggerus elektabilitas Olly Steven yang diumumkan oleh LSI sebagai pemenang, sekaligus menuding lembaga survei itu hanya melakukan pencitraan untuk pemenangan Olly Steven.

Malam itu. Dalam sebuah rapat terbatas yang hanya dihadiri oleh beberapa orang saja serta pasangan Olly Dondokambey, usai mengikuti pemaparan dari lembaga survei, sang Don (Olly Dondokambey) langsung nyeletuk.



“Berarti tidak ada yang anomali. Semua sudah sesuai dengan perhitungan kita. Politik itu memang ilmu pasti,” tutur Olly Dondokambey.

Sejenak saya terdiam. Dalam benak saya dan tentu teman-teman yang lain, hampir tidak pecaya kalau hasilnya akan berselisih jauh bahkan mendekati 40% dengan lawan. Jujur kami ragu. Serangan buzzer di FB sebegitu massif dan stigma Olly tidak bisa memperjuangkan harga cengkih menjadi isu besar pasca debat kedua.

Tapi sorot mata Don yang tajam disertai ekspresi kening mengernyit ingin menegaskan bahwa dirinya tidak akan salah hitung. Bahwa Pilkada serentak baik Sulawesi Utara dan 7 Kabupaten Kota lainnya sudah dalam genggaman.

Beberapa hari kemudian, yakni tak berapa lama usai pencoblosan di tanggal 9 Desember 2020, sejumlah lembaga yang melakukan quick count langsung mengumumkan kemenangan telak dan total 7 dari 8 perhelatan politik di Sulawesi Utara (7 Kabupaten/Kota dan 1 Provinsi) langsung dimenangkan oleh PDI Perjuangan (PDIP) yang dinahkodai Olly Dondokambey.

Saya pun senyum penuh makna. You defeneatly right Don!

Lalu apa saja strategi Olly itu?

1. Memilih Kandidat yang Tepat

Dalam pilkada, pemilihan sosok yang diusung itu sangat vital. Prinsip “the right man on the right place” itu harus diterapkan dengan cermat. Sosok yang diusung menjadi kandidat bupati/wakil bupati dan calon walikota/wakil walikota adalah mereka yang memang dikenal di wilayahnya, dan secara kualitas punya kapasitas menjadi pemimpin.

2. Partai dan Jaringan Relawan Bahu-Membahu

Dalam pilkada, mesin poltik yakni partai memegang peranan yang sangat penting. Karena itu, konsolidasi partai menjadi agenda utama. Selain partai politik, peran relawan juga sangat vital. Relawan yang lintas partai ini merupakan ujung tombak. Karena itu, ketika melantik sejumlah relawan, Olly selalu menekankan pentingnya mereka mendukung calon bupati/wali kota di daerah masing-masing yang diusung PDIP.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More