Pemprov Sulsel Bakal Tambah Hotel Isolasi Pasien Covid-19
Jum'at, 18 Desember 2020 - 12:54 WIB
"Swissbel sudah hampir penuh, padahal masih banyak pasien OTG yang masuk dalam daftar tunggu," ujar Prof Ridwan Amiruddin selaku Ketua Tim Konsultan Penanganan Covid-19 di Sulsel.
Ridwan mengakui adanya peningkatan pasien yang signifikan, bukan hanya di hotel wisata Covid-19 tetapi juga pada sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 disertai komorbid. Meski demikian, tingkat hunian di kedua tempat perawatan pasien itu disebut baru 35 persen.
Adapun rumah sakit dengan rujukan Covid-19 Sulsel yakni RS Dadi, RSUP Wahidin , RSUD Sayang Rakyat, RS Unhas, dan RSUD Labuang Baji Makassar.
Sementara itu, Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah tak menampik akan hal ini. Dia berharap, penambahan hotel untuk program wisata duta Covid-19 bisa mendorong percepatan penanganan Covid-19 di Sulsel.
Kata Nurdin, anggaran penambahan hotel untuk isolasi mandiri diusulkan ke pusat senilai Rp50 miliar. “Hotel kan sudah ditanggung APBN. Sekitar Rp50 miliar kita usulkan,” beber dia.
Ridwan mengakui adanya peningkatan pasien yang signifikan, bukan hanya di hotel wisata Covid-19 tetapi juga pada sejumlah rumah sakit rujukan pasien Covid-19 disertai komorbid. Meski demikian, tingkat hunian di kedua tempat perawatan pasien itu disebut baru 35 persen.
Adapun rumah sakit dengan rujukan Covid-19 Sulsel yakni RS Dadi, RSUP Wahidin , RSUD Sayang Rakyat, RS Unhas, dan RSUD Labuang Baji Makassar.
Sementara itu, Gubernur Sulsel , HM Nurdin Abdullah tak menampik akan hal ini. Dia berharap, penambahan hotel untuk program wisata duta Covid-19 bisa mendorong percepatan penanganan Covid-19 di Sulsel.
Kata Nurdin, anggaran penambahan hotel untuk isolasi mandiri diusulkan ke pusat senilai Rp50 miliar. “Hotel kan sudah ditanggung APBN. Sekitar Rp50 miliar kita usulkan,” beber dia.
(luq)
tulis komentar anda