Nahkoda Kapal Penangkap Ikan Meninggal saat Mati Mesin di Perairan Selayar
Kamis, 17 Desember 2020 - 16:57 WIB
SELAYAR - Nahkoda Kapal Motor KLM Lapamas 06 penangkap ikan dilaporkan meninggal dunia saat mengalami mati mesin di perairan Pamatata, Kabupaten Kepulaun Selayar , Selayar.
Kapal penangkap ikan itu juga membawa 6 anak buah kapal (ABK) . Koordinator Lapangan Basarnas Selayar Febrianto Tri Setiawan mengatakan, setelah mendapatkan informasi itu, personel Pos SAR Selayar langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi para ABK dan nahkoda yang meninggal. (Baca Juga: Sah, Andrei Angouw Walikota Pertama di Indonesia Beragama Konghucu)
“Total ada 7 orang dan 1 orang (nahkoda) sudah meninggal. Nahkoda atas Subhan korban yang meninggal,” kata Febrianto kepada Okezone.com saat dimintai konfirmasi. (Baca Juga: Kapalnya Tenggelam Dihantam Badai di Perairan Rembang, 3 ABK Asal Pati Selamat)
Febrianto menjelaskan informasi itu berasal dari salah ABK Kapal atas nama Imran. Atas laporan tersebut diperoleh informasi kapal yang ditumpangi bertolak dari Pulau Rajuni Pada Rabu 16 Desember 2020 pukul 21.30 Wita menuju Desa Soreang Kabupaten Sinjai.
“Dan pada pukul sekitar 00.00 Wita, kapal mengalami truble mesin di sebelah timur Kabupaten Kepulauan Selayar dan posisi korban saat ini pada kordinat S 05°58"38,8' E 120°43"53,6'.," lanjutnya. (Baca Juga: Tolak Dievakuasi, 4 ABK KM Bahari Al-Barru Memilih Tinggal di Kapal yang Bocor)
Selain membawa ABK, kapal tersebut juga membawa muatan ikan untuk dibawa ke daerah tujuan yakni Desa Soreang, Kabupaten Sinjai, Sulawei Selatan. Adapun nama-nama ABK yakni Iksan, Imran, Rivaldiansyah, Muh. Dahlan Ashar, dan Arif.
Kapal penangkap ikan itu juga membawa 6 anak buah kapal (ABK) . Koordinator Lapangan Basarnas Selayar Febrianto Tri Setiawan mengatakan, setelah mendapatkan informasi itu, personel Pos SAR Selayar langsung menuju ke lokasi kejadian untuk melakukan evakuasi para ABK dan nahkoda yang meninggal. (Baca Juga: Sah, Andrei Angouw Walikota Pertama di Indonesia Beragama Konghucu)
“Total ada 7 orang dan 1 orang (nahkoda) sudah meninggal. Nahkoda atas Subhan korban yang meninggal,” kata Febrianto kepada Okezone.com saat dimintai konfirmasi. (Baca Juga: Kapalnya Tenggelam Dihantam Badai di Perairan Rembang, 3 ABK Asal Pati Selamat)
Febrianto menjelaskan informasi itu berasal dari salah ABK Kapal atas nama Imran. Atas laporan tersebut diperoleh informasi kapal yang ditumpangi bertolak dari Pulau Rajuni Pada Rabu 16 Desember 2020 pukul 21.30 Wita menuju Desa Soreang Kabupaten Sinjai.
“Dan pada pukul sekitar 00.00 Wita, kapal mengalami truble mesin di sebelah timur Kabupaten Kepulauan Selayar dan posisi korban saat ini pada kordinat S 05°58"38,8' E 120°43"53,6'.," lanjutnya. (Baca Juga: Tolak Dievakuasi, 4 ABK KM Bahari Al-Barru Memilih Tinggal di Kapal yang Bocor)
Selain membawa ABK, kapal tersebut juga membawa muatan ikan untuk dibawa ke daerah tujuan yakni Desa Soreang, Kabupaten Sinjai, Sulawei Selatan. Adapun nama-nama ABK yakni Iksan, Imran, Rivaldiansyah, Muh. Dahlan Ashar, dan Arif.
(nic)
tulis komentar anda