Pakar Prediksi Biaya Haji Naik Lebih Mahal, Ekonomi Arab Saudi Jatuh

Rabu, 13 Mei 2020 - 15:06 WIB
Dia menambahkan bahwa menurut data kuartal pertama tahun 2020, defisit telah mencapai 34,1 miliar riyal (USD9,1 miliar). Menurutnya, Riyadh telah mencari alternatif untuk mengimbangi penurunan pendapatan minyak.

"Alternatif ini termasuk langkah-langkah penghematan yang diambil untuk mengurangi pengeluaran publik, serta kecenderungan untuk meningkatkan pendapatan publik dengan menaikkan PPN bersamaan dengan penghentian pembayaran biaya tunjangan hidup," katanya.

Menteri Saudi menggambarkan langkah-langkah itu penting untuk melindungi ekonomi kerajaan guna mengatasi pandemi global virus corona yang belum pernah terjadi sebelumnya dan dampak finansial dan ekonominya dengan kerusakan sekecil mungkin.

Al-Jadaan mengatakan pandemi telah menyebabkan penurunan permintaan minyak yang belum pernah terjadi sebelumnya, penurunan kegiatan ekonomi, dan kenaikan biaya yang diperlukan untuk membendung penyebaran virus corona.

Menurut data worldometers, Rabu (13/5/2020), Arab Saudi sejauh ini melaporkan 42.925 kasus infeksi Covid-19 dengan 264 kematian dan sebanyak 15.257 pasien berhasil disembuhkan.
(nfl)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content