Jalan Barengkok Pabangbon Segera Diuji UPT Laboratorium Bahan Kontruksi Dinas PUPR
Senin, 14 Desember 2020 - 20:13 WIB
CIBINONG - Kasus penggunaan molen cor pada proyek Jalan Barengkok Pabangbon di Desa Cibeber II, Kecamatan Leuwiliang, Kabupaten Bogor terus berpolemik. Unit Pelaksana Teknis (UPT) Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor bakal menguji kekuatan maupun ketebalan cor di Jalan Barengkok Pabangbon tersebut.
Hal tersebut disampaikan Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor Bobby Wahyudi saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/12/2020).
(Baca: Duh, Proyek Bantuan Provinsi Jawa Barat Senilai Rp10,2 Miliar Dikerjakan Pakai Molen Cor)
"Ya kita masih menunggu sample yang dikirim oleh konsultan dan penyedia jasa untuk diuji tekan di Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor," kata Bobby Wahyudi.
Menurut dia, uji tekan dilakukan untuk mengetahui kualitas mutu cor yang dihasilkan penyedia jasa (kontraktor) apakah sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
"Biasanya untuk umur cor setelah 14 hari baru bisa diambil untuk dijadikan sample beton karakteristik (f'c)," timpal dia.
Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor ini menegaskan, usai diuji tekan selanjutnya bisa dilakukan uji Core Drill untuk menguji ketebalancor beton yang dihasilkan set mix.
"Untuk hasil uji tekan maupun uji ketebalan akan disampaikan ke konsultan dan penyedia jasa," tandasnya.
(Baca juga: Sorot Proyek Jalan Barengkok - Pabangbon, DPRD Jabar: Jangan Main-main dengan Bestek)
Hal tersebut disampaikan Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor Bobby Wahyudi saat dihubungi SINDOnews, Senin (14/12/2020).
(Baca: Duh, Proyek Bantuan Provinsi Jawa Barat Senilai Rp10,2 Miliar Dikerjakan Pakai Molen Cor)
"Ya kita masih menunggu sample yang dikirim oleh konsultan dan penyedia jasa untuk diuji tekan di Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor," kata Bobby Wahyudi.
Menurut dia, uji tekan dilakukan untuk mengetahui kualitas mutu cor yang dihasilkan penyedia jasa (kontraktor) apakah sudah sesuai dengan spesifikasi teknis yang telah ditentukan.
"Biasanya untuk umur cor setelah 14 hari baru bisa diambil untuk dijadikan sample beton karakteristik (f'c)," timpal dia.
Kepala UPT Laboratorium Bahan Konstruksi Kelas A Dinas PUPR Kabupaten Bogor ini menegaskan, usai diuji tekan selanjutnya bisa dilakukan uji Core Drill untuk menguji ketebalancor beton yang dihasilkan set mix.
"Untuk hasil uji tekan maupun uji ketebalan akan disampaikan ke konsultan dan penyedia jasa," tandasnya.
(Baca juga: Sorot Proyek Jalan Barengkok - Pabangbon, DPRD Jabar: Jangan Main-main dengan Bestek)
tulis komentar anda