Tragis, Mayat Bocah Perempuan Ditemukan di Kubangan Air Nongsa Batam
Jum'at, 11 Desember 2020 - 15:45 WIB
BATAM - Mayat bocah perempuan berinisial S (11) ditemukan terapung dalam kubangan air di kawasan Punggur, Nongsa, Batam , Kepulauan Riau (Kepri), Jumat (11/12/20) siang.
(Baca juga: Terjun Bebas, Mobil Hantam Rumah Warga di Batam Pengemudinya Luka-luka)
Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Iptu Syofian menjelaskan, mayat berjenis kelamin perempuan itu masih anak-anak. Petugas sudah mengumpulkan keterangan saksi. "Kami tadi sudah kumpulkan keterangan saksi di lokasi," katanya.
(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga)
Berdasarkan keterangan dari saksi dilokasi kejadian, diketahui bocah naas tersebut tinggal tak jauh dari lokasi. Saat ditemukan mayat korban dalam posisi telungkup. "Korban S beralamat di RT 01 RW 20 di dekat lokasi, atau tak jauh dari Bumi Perkemahan Pramuka," katanya.
Saat ini mayat korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Kepolisian dari Polsek Nongsa juga sudah mengumpulkan keterangan saksi lainnya dan keterangan dari keluarga korban.
(Baca juga: Terjun Bebas, Mobil Hantam Rumah Warga di Batam Pengemudinya Luka-luka)
Kanit Reskrim Polsek Nongsa, Iptu Syofian menjelaskan, mayat berjenis kelamin perempuan itu masih anak-anak. Petugas sudah mengumpulkan keterangan saksi. "Kami tadi sudah kumpulkan keterangan saksi di lokasi," katanya.
(Baca juga: Tangis Tiwi Pecah, Hasil Hitung Cepat Pecundangi Adik Ipar Ganjar Pranowo di Pilbup Purbalingga)
Berdasarkan keterangan dari saksi dilokasi kejadian, diketahui bocah naas tersebut tinggal tak jauh dari lokasi. Saat ditemukan mayat korban dalam posisi telungkup. "Korban S beralamat di RT 01 RW 20 di dekat lokasi, atau tak jauh dari Bumi Perkemahan Pramuka," katanya.
Saat ini mayat korban sudah dibawa ke RS Bhayangkara Polda Kepri guna pemeriksaan lebih lanjut. Pihak Kepolisian dari Polsek Nongsa juga sudah mengumpulkan keterangan saksi lainnya dan keterangan dari keluarga korban.
(shf)
tulis komentar anda