6 Nakes Tertular COVID-19 dari Pasien TBC, Puskesmas Blitar Kembali Ditutup
Jum'at, 11 Desember 2020 - 10:16 WIB
BLITAR - Pasien tuberculosis (TBC) yang menjalani terapi rutin di Puskesmas Sanankulon, Kabupaten Blitar diduga telah menulari virus COVID-19 kepada 6 tenaga kesehatan (nakes) puskesmas . Ternyata, selain sakit TBC yang bersangkutan juga mengidap COVID-19.
"Begitu swab test pasien TB (TBC) terkonfirmasi positif, kita langsung juga melakukan swab test kepada nakes. Hasilnya, enam orang nakes juga positif," ujar Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawaty, Jumat (11/12/2020).
(Baca juga: Baru Sembuh Dari COVID-19, Wali Kota dan Sekda Kota Malang Bersepeda Tinjau Proyek Strategis)
Enam tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 terdiri dari nakes bidan dan perawat. "Lima orang menjalani isoman (isolasi mandiri) dan satu orang di rumah isolasi," tambah Christine. Penularan COVID-19 berawal dari pasien TBC yang berinteraksi dengan salah satu perawat puskesmas.
(Baca juga: Bupati Lumajang Thoriqul Haq Umumkan Positif Terpapar COVID-19)
Interaksi tersebut merupakan terapi rutin pasien untuk penyembuhan penyakit TBC. Namun pasien yang bersangkutan ternyata diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Mengetahui itu, kata Christine, nakes yang berkontak erat langsung melakukan swab test. Termasuk juga lima nakes lain yang berinteraksi dengannya.
"Hasil swab, semuanya positif COVID-19 tanpa gejala," terang Christine. Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Puskesmas Sanankulon di-lockdown sementara. Seluruh pelayanan kesehatan dihentikan. Selama lockdown yang dimulai Jumat (11/9/2020) hingga Senin (14/9/2020), dan dibuka kembali Selasa (15/12/2020) petugas melakukan sterilisasi secara menyeluruh.
Lockdown akibat kasus COVID-19 ini adalah yang kedua kalinya. Pada akhir bulan September lalu, Puskesmas Sanankulon juga sempat menutup sementara pelayanan kesehatannya. "IGD, persalinan, pokoknya tutup semua (sementara)," ujar Christine.
Tercatat hingga Kamis, 10 Desember 2020, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1200 kasus. Perinciannya, 1052 orang sembuh, 93 orang meninggal dunia, 25 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi. Selain itu terdapat tambahan 16 kasus positif baru COVID-19.
"Begitu swab test pasien TB (TBC) terkonfirmasi positif, kita langsung juga melakukan swab test kepada nakes. Hasilnya, enam orang nakes juga positif," ujar Kabid Layanan Kesehatan Dinas Kesehatan Kabupaten Blitar, Christine Indrawaty, Jumat (11/12/2020).
(Baca juga: Baru Sembuh Dari COVID-19, Wali Kota dan Sekda Kota Malang Bersepeda Tinjau Proyek Strategis)
Enam tenaga kesehatan yang dinyatakan terkonfirmasi positif COVID-19 terdiri dari nakes bidan dan perawat. "Lima orang menjalani isoman (isolasi mandiri) dan satu orang di rumah isolasi," tambah Christine. Penularan COVID-19 berawal dari pasien TBC yang berinteraksi dengan salah satu perawat puskesmas.
(Baca juga: Bupati Lumajang Thoriqul Haq Umumkan Positif Terpapar COVID-19)
Interaksi tersebut merupakan terapi rutin pasien untuk penyembuhan penyakit TBC. Namun pasien yang bersangkutan ternyata diketahui terkonfirmasi positif COVID-19. Mengetahui itu, kata Christine, nakes yang berkontak erat langsung melakukan swab test. Termasuk juga lima nakes lain yang berinteraksi dengannya.
"Hasil swab, semuanya positif COVID-19 tanpa gejala," terang Christine. Untuk memutus rantai penyebaran COVID-19, Puskesmas Sanankulon di-lockdown sementara. Seluruh pelayanan kesehatan dihentikan. Selama lockdown yang dimulai Jumat (11/9/2020) hingga Senin (14/9/2020), dan dibuka kembali Selasa (15/12/2020) petugas melakukan sterilisasi secara menyeluruh.
Lockdown akibat kasus COVID-19 ini adalah yang kedua kalinya. Pada akhir bulan September lalu, Puskesmas Sanankulon juga sempat menutup sementara pelayanan kesehatannya. "IGD, persalinan, pokoknya tutup semua (sementara)," ujar Christine.
Tercatat hingga Kamis, 10 Desember 2020, kasus positif COVID-19 di Kabupaten Blitar mencapai 1200 kasus. Perinciannya, 1052 orang sembuh, 93 orang meninggal dunia, 25 orang dirawat di rumah sakit dan selebihnya menjalani isolasi. Selain itu terdapat tambahan 16 kasus positif baru COVID-19.
(shf)
tulis komentar anda