SPAK Indonesia Ajak Perempuan Tolak Politik Uang

Selasa, 08 Desember 2020 - 15:37 WIB
Menurut dia, perempuan tak boleh berpikir pesimis dan menganggap suaranya tak berarti. Karena setiap suara perempuan berharga. Ema menekankan agar suara perempuan tidak ditukar dengan apapun.

"Waspada! Jual beli suara (politik uang) bisa terjadi sampai sesaat sebelum kita masuk bilik suara. Politik uang bisa menjerumuskan perempuan dalam kesengsaraan jangka panjang," tegasnya.

Praktik politik uang ujar Ema, menjadikan politik berbiaya tinggi menghasilkan pemimpin daerah yang selalu berpikir untuk mengembalikan modalnya. "Mereka tidak akan memikirkan kepentingan rakyat," ungkapnya.

Ema menambahkan, mereka yang terpilih karena politik uang , biasanya orang yang tidak memiliki kompetensi, kepemimpinan, pengetahuan dan keterampilan untuk menjalankan tugas dan tanggungjawabnya.

"Uang negara kelak dikelolanya, berpotensi dikorupsi/digunakan untuk kepentingan pemodal atau kepentingan pribadi/keluarga untuk mengganti uang yang telah digunakan membiayai pemenangannya," ujarnya.



"Perilaku masa lalu biasanya akan berulang di masa depan. Oleh karenanya pelajari dengan teliti calon pimpinan daerahmu," tegas Ema.

Dia berharap pemilih tentukan pilihan pada mereka yang jelas rekam jejaknya, jelas visi, misi dan program kerjanya serta terus membuka peluang perempuan untuk terlibat mewujudkan Indonesia yang adil dan sejahtera.
(luq)
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content