Air PDAM Tak Mengalir, Warga Manurung Luwu Timur Beli Air Galon untuk Mandi
Minggu, 06 Desember 2020 - 15:36 WIB
“Pekerjaan pemeliharaan itu sampai hari ini belum kelar,” kata Syaiful,
Selain itu, sumber air dari Sungai Cerekang menggunakan sistem pompanisasi yang mengandalkan tenaga surya . “Kami mengandalkan tenaga surya , kondisi selalu mendung sehingga tidak maksimal,” tutur Syaiful.
Sumber air dari Desa Atue dan Sungai Cerekang inilah yang digunakan PDAM untuk menyuplai kebutuhan air pelanggan di Desa Atue, Manurung, Lakawali dan Lakawali Pantai.
Berdasarkan data Badan Pusat Statisitik (BPS) 2020, Desa Manurung dihuni 4.035 jiwa, terdiri atas 1.142 kepala keluarga (KK).
Syaiful menambahkan, pihaknya juga belum tahu pasti kapan air di wilayah Manurung bisa kembali mengalir, ia menunggu kabar dari rekanan yang melakukan pekerjaan tersebut.
“Tergantung pekerjaan dari rekanan PU,” katanya.
Selain itu, sumber air dari Sungai Cerekang menggunakan sistem pompanisasi yang mengandalkan tenaga surya . “Kami mengandalkan tenaga surya , kondisi selalu mendung sehingga tidak maksimal,” tutur Syaiful.
Sumber air dari Desa Atue dan Sungai Cerekang inilah yang digunakan PDAM untuk menyuplai kebutuhan air pelanggan di Desa Atue, Manurung, Lakawali dan Lakawali Pantai.
Berdasarkan data Badan Pusat Statisitik (BPS) 2020, Desa Manurung dihuni 4.035 jiwa, terdiri atas 1.142 kepala keluarga (KK).
Syaiful menambahkan, pihaknya juga belum tahu pasti kapan air di wilayah Manurung bisa kembali mengalir, ia menunggu kabar dari rekanan yang melakukan pekerjaan tersebut.
“Tergantung pekerjaan dari rekanan PU,” katanya.
(luq)
tulis komentar anda