Dua Tahun Jalan Gubeng Ambles, Sisakan Tanda Tanya Besar
Sabtu, 05 Desember 2020 - 23:45 WIB
SURABAYA - Peringatan dua tahun kasus amblesnya jalan Gubeng masih menyisakan tanda tanya. Proses kasasi yang diajukan oleh Jaksa Penuntut Umum (JPU) ditelan bumi.
Adanya dugaan mafia perijinan menjadi sorotan putra sulung inisiator PDIP, Jagad Hariseno. "Disana (kasus Gubeng ambles) muncul tiga aktor yang terlibat dalam kasus itu. Eri, Armuji, dan Fuad putra Risma yang sekarang menjadi aktor-aktor Oligarki Risma," terangnya.
Pernyataan ini kembali disiarkan dan menjadi viral melalui rekaman Suara Jagad Hariseno berdurasi 2 menit 23, Sabtu (5/12/2020).
(Baca juga: Jaksa Panggil Putra Risma Bersaksi di Sidang Jalan Gubeng Ambles )
Menguapnya kasus Gubeng ambles dikatakan Mas Seno (Jagad Hariseno) menjadi salah satu bagian dari indikasi upaya mendramatisasi, mengeksploitasi dan mengelabuhi yang menjadi cara dari sistem Oligarki Tri Rismaharini.
Secara tegas Mas Seno mengingatkan agar masyarakat Surabaya tidak terperdaya. "Cukup!. Saatnya kita hentikan Oligarki Risma. Saatnya kita hentikan dramatisasi politik itu," tegas dia.
Mas Seno juga mengapresiasi munculnya penolakan demi penolakan terhadap Surat Risma yang mengajak warga mencoblos pasangan calon (paslon) tertentu di Pilwali Surabaya 2020. "Itu disampaikan secara santun yang menggetarkan hati,’’ pungkas alumnus ITS Surabaya ini.
(Baca juga: Pengaturan Jadwal Pencoblosan dan Bilik Khusus Menjadi Kunci )
Berikut Transkrip Pernyataan Mas Seno yang Disiarkan dan Viral :
Adanya dugaan mafia perijinan menjadi sorotan putra sulung inisiator PDIP, Jagad Hariseno. "Disana (kasus Gubeng ambles) muncul tiga aktor yang terlibat dalam kasus itu. Eri, Armuji, dan Fuad putra Risma yang sekarang menjadi aktor-aktor Oligarki Risma," terangnya.
Pernyataan ini kembali disiarkan dan menjadi viral melalui rekaman Suara Jagad Hariseno berdurasi 2 menit 23, Sabtu (5/12/2020).
(Baca juga: Jaksa Panggil Putra Risma Bersaksi di Sidang Jalan Gubeng Ambles )
Menguapnya kasus Gubeng ambles dikatakan Mas Seno (Jagad Hariseno) menjadi salah satu bagian dari indikasi upaya mendramatisasi, mengeksploitasi dan mengelabuhi yang menjadi cara dari sistem Oligarki Tri Rismaharini.
Secara tegas Mas Seno mengingatkan agar masyarakat Surabaya tidak terperdaya. "Cukup!. Saatnya kita hentikan Oligarki Risma. Saatnya kita hentikan dramatisasi politik itu," tegas dia.
Mas Seno juga mengapresiasi munculnya penolakan demi penolakan terhadap Surat Risma yang mengajak warga mencoblos pasangan calon (paslon) tertentu di Pilwali Surabaya 2020. "Itu disampaikan secara santun yang menggetarkan hati,’’ pungkas alumnus ITS Surabaya ini.
(Baca juga: Pengaturan Jadwal Pencoblosan dan Bilik Khusus Menjadi Kunci )
Berikut Transkrip Pernyataan Mas Seno yang Disiarkan dan Viral :
tulis komentar anda