Jalan Raya Rangkasbitung - Bogor Ambles 8 Meter, Ancam Keselamatan Pengguna Jalan
loading...
A
A
A
LEBAK - Jalan Raya Rangkasbitung - Bogor KM 36,5 tepatnya Kecamatan Cipanas, Kabupaten Lebak , Provinsi Banten ambles dan retak sepanjang 8 meter. Kondisi ini terjadi setelah diguyur hujan semalaman pada Kamis (2/5/2024).
Pantauan di lapangan, sebagian badan jalan mengalami ambles dan sebagian lainnya mengalami retak-retak. Meskipun demikian, kondisi tersebut tetap dilalui oleh para pengguna kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan tinggi longsoran diperkirakan mencapai 8 meter dengan panjang 15 meter. Ruas jalan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat atau ruas jalan nasional.
“Sekarang kondisi ruas jalan ditutup. Motor tetap bisa lewat tapi kalau mobil diarahkan via Curugbitung,” kata Febby saat dihubungi.
Menurut Febby, kerusakan jalan telah dilaporkan ke pihak DPUPR Lebak untuk diteruskan ke Kementerian PUPR. "Sementara pengendara diminta berhati-hati saja saat melintas," ujarnya.
Saat peristiwa terjadi, lanjut Febby, banyak warga memang yang memaksa untuk melintas karena akses tersebut merupakan akses utama. "Saat relawan di lokasi akhirnya diatur lah, hanya motor dan kendaraan yang memungkinkan saja untuk lewat," tandasnya.
Pantauan di lapangan, sebagian badan jalan mengalami ambles dan sebagian lainnya mengalami retak-retak. Meskipun demikian, kondisi tersebut tetap dilalui oleh para pengguna kendaraan.
Kepala Pelaksana BPBD Lebak, Febby Rizki Pratama mengatakan tinggi longsoran diperkirakan mencapai 8 meter dengan panjang 15 meter. Ruas jalan itu merupakan kewenangan pemerintah pusat atau ruas jalan nasional.
“Sekarang kondisi ruas jalan ditutup. Motor tetap bisa lewat tapi kalau mobil diarahkan via Curugbitung,” kata Febby saat dihubungi.
Menurut Febby, kerusakan jalan telah dilaporkan ke pihak DPUPR Lebak untuk diteruskan ke Kementerian PUPR. "Sementara pengendara diminta berhati-hati saja saat melintas," ujarnya.
Saat peristiwa terjadi, lanjut Febby, banyak warga memang yang memaksa untuk melintas karena akses tersebut merupakan akses utama. "Saat relawan di lokasi akhirnya diatur lah, hanya motor dan kendaraan yang memungkinkan saja untuk lewat," tandasnya.
(wib)