Pemkot Semarang dan KPU Jamin Pilkada Tak Jadi Kluster COVID-19
Kamis, 03 Desember 2020 - 09:43 WIB
"Setelah selesai menggunakan hak pilihnya, sarung tangan dilepas dan dibuang ke tempat yang telah disediakan. Selanjutnya pemilih cuci tangan kembali," terangnya.
Zaini menambahkan, metode pencelupan jari ke tinta usai melakukan pencoblosan dalam Pilkada kali ini tidak lagi dilakukan. Sebagai gantinya tinta akan diteteskan ke jari.
(Baca juga: Perindo Ngaglik Optimistis Raih 48% Suara untuk Paslon 1 DWS-ACH)
“Tintanya sekarang ditetes, tidak dicelup. Setelah tinta kering, pemilih dipersilahkan untuk mencuci tangan lagi baru kemudian meninggalkan lokasi TPS. Sehingga masuk ke TPS bersih, keluar dari TPS Insya Allah juga bersih,” pungkasnya.
Zaini menambahkan, metode pencelupan jari ke tinta usai melakukan pencoblosan dalam Pilkada kali ini tidak lagi dilakukan. Sebagai gantinya tinta akan diteteskan ke jari.
(Baca juga: Perindo Ngaglik Optimistis Raih 48% Suara untuk Paslon 1 DWS-ACH)
“Tintanya sekarang ditetes, tidak dicelup. Setelah tinta kering, pemilih dipersilahkan untuk mencuci tangan lagi baru kemudian meninggalkan lokasi TPS. Sehingga masuk ke TPS bersih, keluar dari TPS Insya Allah juga bersih,” pungkasnya.
(boy)
tulis komentar anda