Sapa Masyarakat, Istri Bambang Haryo Disambati Soal Infrastruktur Desa
Jum'at, 27 November 2020 - 16:15 WIB
SIDOARJO - Asrilia Kurniati, istri calon Bupati Sidoarjo Bambang Haryo Soekartono (BHS) menjadi pusat perhatian warga saat mengunjungi Desa Kali Kajang, Sidoarjo, Jumat (27/11/2020).
Yuk Lia, sapaan akrab Asrilia Kurniati menyapa warga setempat. Meski baru datang, namun sosol wanita ini mudah akrab dan gampang bergaul dengan masyarakat setempat. "Beliau nya mudah akrab ya, Gemati (perhatian -red)," ucap Mainah, warga setempat.
(Baca juga: Kenalan di Pasar, Pemuda 29 Tahun Ini Sumringah Nikahi Nenek 76 Tahun )
Dalam kunjungan itu, Asrilia Kurniati mendapat banyak keluhan dan uneg-uneg seputar infrastruktur jalan yang menjadi problem utama desa. "Di sini yang kita butuhkan adalah jalan," ujar salah satu warga.
Menurutnya, infrastruktur jalan Desa Kali Kajang dibutuhkan selain membantu aktifitas juga dapat menunjang aktifitas perekonomian.
(Baca juga: Ngeri, Truk Hancur Terseret Kereta Sejauh 500 Meter, Sopir dan Kernet Tewas )
Mendapat keluhan itu, Yuk Lia panggilan akrab Asrilia Kurniati mengaku baru mengetahui kendala yang dihadapi oleh warga. Pasalnya, diketahui bahwa pembangunan jalan di kawasan yang penuh dengan tambak itu terakhir dibangun pada tahun 2009.
"Iya jadi, keluhan warga di sini memang utamanya dari pembangunan jalan karena untuk aktifitas anak-sekolah yang katanya harus menempuh jarak yang jauh," kata Yuk Lia
Yuk Lia, sapaan akrab Asrilia Kurniati menyapa warga setempat. Meski baru datang, namun sosol wanita ini mudah akrab dan gampang bergaul dengan masyarakat setempat. "Beliau nya mudah akrab ya, Gemati (perhatian -red)," ucap Mainah, warga setempat.
(Baca juga: Kenalan di Pasar, Pemuda 29 Tahun Ini Sumringah Nikahi Nenek 76 Tahun )
Dalam kunjungan itu, Asrilia Kurniati mendapat banyak keluhan dan uneg-uneg seputar infrastruktur jalan yang menjadi problem utama desa. "Di sini yang kita butuhkan adalah jalan," ujar salah satu warga.
Menurutnya, infrastruktur jalan Desa Kali Kajang dibutuhkan selain membantu aktifitas juga dapat menunjang aktifitas perekonomian.
(Baca juga: Ngeri, Truk Hancur Terseret Kereta Sejauh 500 Meter, Sopir dan Kernet Tewas )
Mendapat keluhan itu, Yuk Lia panggilan akrab Asrilia Kurniati mengaku baru mengetahui kendala yang dihadapi oleh warga. Pasalnya, diketahui bahwa pembangunan jalan di kawasan yang penuh dengan tambak itu terakhir dibangun pada tahun 2009.
"Iya jadi, keluhan warga di sini memang utamanya dari pembangunan jalan karena untuk aktifitas anak-sekolah yang katanya harus menempuh jarak yang jauh," kata Yuk Lia
(msd)
tulis komentar anda