7 Penambang Emas Itu Akhirnya Diikhlaskan Terkubur di Bumi Kotawaringin Barat

Rabu, 25 November 2020 - 14:59 WIB
Basarnas Kalteng, akhirnya secara resmi menutup operasi pencarian tujuh korban penambang emas yang tertimbun longsor di Sungai Seribu, Kotawaringin Barat. Foto/iNews TV/Sigit Dzakwan
KOTAWARINGIN BARAT - Tujuh jasad itu akhirnya diikhlaskan terkubur abadi di bumi Kotawaringin Barat . Tuntas sudah perjalanan para penambang emas dari Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat, yang mencoba mengais rejeki di bumi Kalimantan. (Baca juga: Tangis Ibunda Yuda dan Reza Pecah, 2 Putra Tercintanya Tertimbun Tambang Emas )

Tepat di hari ketujuh pasca longsor di kedalaman 65 meter di bawah permukaan tanah, Basarnas Kalimantan Tengah (Kalteng), memutuskan untuk menghentikan proses pencarian terhadap tujuh penambang emas yang terkubur di Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara, Kabupaten Kotawaringin Barat .

Keputusan ini terpaksa diambil, karena sudah tidak ada lagi cara yang bisa digunakan untuk mengevakuasi tujuh penambang emas tersebut. Lubang tambang selebar 80 cm, dengan kedalaman 65 meter tersebut, sudah dipenuhi air dan lumpur.



Sesuai standar operasional prosedur (SOP) pencarian korban tertimbun longsor di kawasan penambangan, jika di hari ketujuh tidak ada kemungkinan melakukan operasi penyelamatan korban, maka operasi bisa dihentikan.

Penutupan operasi pencarian tersebut, digelar di aula Kantor Bupati Kotawaringin Barat , yang dipimpin langsung Bupati Kotawaringin Barat , Nurhidayah, bersama Kepala Basarnas Palangka Raya Kalteng, Haryadi. (Baca juga: Setubuhi dan Bunuh Janda Cantik di Hotel, PNS Gadungan Dibekuk Polres Kolaka )

Hadir pula dalam rapat tersebut antara lain, Wakapolres Kotawaringin Barat , Kompol Boni Ariefianto; Kajari Kotawaringin Barat ; Dandim 1014 Pangkalan Bun; Brimob Pangkalan Bun; serta Camat Arut Utara.

"Secara resmi di hari ketujuh operasi pencarian, untuk penyelamatan tujuh korban penambang emas yang masih terjebak dalam lubang tambang kami tutup," ujar Kepala Basarnas Palangka Raya Kalteng, Rabu (25/11/2020).

Ia menjelaskan, sejak hari kedua hingga keenam, yakni Jumat-Selasa (20-24/11/2020) tim SAR gabungan terus berupaya maksimal untuk melakukan penyelamatan tujuh korban penambang emas yang masih terjebak di lubang tambang. (Baca juga: Berusia 78 Tahun, Adik Kandung Wakil Presiden Try Sutrisno Selesaikan Pendidikan Sarjana )

"Petugas SAR di hari ketiga pencarian, hanya bisa masuk lubang yang vertikal sedalam 18-20 meter saja. Sebab diameter lubang vertikal hanya 80 cm. Tabung oksigen yang dibawa petugas membuat susah untuk masuk lebih dalam," ujarnya.
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content