7 Penambang Emas Itu Akhirnya Diikhlaskan Terkubur di Bumi Kotawaringin Barat

Rabu, 25 November 2020 - 14:59 WIB
Haryadi mengatakan, berdasarkan peta lubang tambang yang dibuat para penambang emas , diketahui kedalaman lubang maut diawali lubang vertikal sedalam 65 meter dengan diameter 80 cm, kemudian dilanjut lagi lubang horisontal sekitar 30 meter dengan diameter semakin kecil yakni 70 cm.

Selain itu ada lagi lubang vertikal sedalam 15 meter, serta sejumlah percabangan lubang yang dalamnya sekitar 10 meter. "Segala upaya sudah kita lakukan, dan kami memutuskan untuk menutup operasi ini. Sebab jika dipaksakan bisa menelan korban jiwa dari tim SAR," tegasnya.

Tujuh korban yang tidak bisa diselamatkan tersebut, menurutnya diduga kuat berada di lubang horisontal 30 meter atau di bagian lubang vertikal sedalam 15 meter. Sebab di kedua lokasi itu sudah dipenuhi lumpur dan air. (Baca juga: Warga Mataram Heboh, Kakek 70 Tahun Asal Jerman Ditemukan Membusuk di Kamar Kosnya )

Diduga kuat air bah menerjang lubang tambang tersebut, dari lubang tambang lama yang penuh berisi air dan menjebol lubang tambang tersebut. "Saya ucapkan belasungkawa kepada keluarga korban yang masih belum ditemukan. Semoga amal ibadahnya diterima di sisi-Nya," ujar Haryadi.



Pemkab Kotawaringin Barat , dalam waktu dekat akan menutup lubang tambang tersebut dan memasang batu nisan di atasnya. "Nanti akan kami tutup lubang tambang tersebut, dan kemudian memasang batu nisan, serta akan dilakukan doa bersama," ujar Bupati Kotawaringin Barat , Nurhidayah.

Penutupan lubang-lubang tambang emas ilegal ini, juga akan dilakukan Pemkab Kotawaringin Barat , di sepanjang wilayah Sungai Seribu, Kelurahan Pangkut, Kecamatan Arut Utara. (Baca juga: Aduh! 5.082 Karyawan Mall Jalani Tes Usap, Hasilnya 180 Positif COVID-19 )

Langkah penutupan lubang-lubang tambang emas ini dilakukan, supaya tidak ada yang terperosok masuk ke lubang tersebut. "Untuk bekas lubang tambang emas lainnya, nanti juga akan kami tutup supaya tidak membahayakan orang lain," pungkasnya.

Longsor di lubang tambang emas maut ini terjadi Kamis (19/11/2020) sekitar pukul 10.30 WIB. Sebanyak 10 penambang emas ilegal asal Kabupaten Tasikmalaya , Jawa Barat, menjadi korban. Tiga korban berhasil dievakuasi pada Jumat (20/11/2020) dalam kondisi meninggal dunia. Sisanya tujuh penambang emas tidak bisa dievakuasi.

Daftar Korban yang Berhasil Dievakuasi:
Halaman :
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content