Kasus COVID-19 di Salatiga Tembus 423 Orang, 10 Meninggal Dunia
Kamis, 19 November 2020 - 13:51 WIB
SALATIGA - Jumlah kasus COVID-19 di Salatiga, Jawa Tengah, terus meningkat. Hingga Kamis (19/11/2020)siang ini, jumlah komulatif kasus tersebut mencapai 423 orang. Sebanyak 10 orang meninggal dunia.
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, pada hari ini ada penambahan dua kasus positif COVID-19. Yakni perempuan berumur 23 tahun warga Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir dan laki-laki berusia 30 tahun warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo.
"Petugas Puskesmas telah melakukan langkah penanganan, mulai medis hingga tracing kontak erat," katanya, Kamis (19/11/2020).(Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19 saat Libur Panjang, Ini Saran Epidemolog UGM )
Terkait warga yang meninggal dunia akibat COVID-19, Siti Zuraidah, pada pekan ini ada penambahan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Pasien tersebut meninggal pada 15 November 2020, namun hasil test swabnya baru terbit pada 18 November. "Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 10 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah," ujarnya.
Dia menyatakan, perjalanan kasus COVID-19 tidak bisa diprediksi dan selalu mengalami perubahan atau tidak sama setiap kasusnya. Ada yang sejak awal dinyatakan positif sampai dengan dinyatakan sembuh tanpa gejala. Namun ada yang sejak awal gejalanya ringan, dapat dengan cepat dalam hitungan jam atau hari dapat berubah menjadi berat. (Baca juga: Kabar Duka Cita, Tokoh Kharismatik Pendiri Ponpes Al-Mukmin Berpulang )
Karena itu, Siti Zuraidah meminta kepada masyarakat untuk tanggap terhadap gejala awal COVID-19. "Bila merasakan gejala mirip COVID-19, segeralah periksa ke dokter. Jangan terlambat mengakses pelayanan medis agar bisa cepat dilakukan tindakan," ucapnya.
Dia meminta masyarakat untuk senantiasa memperhatikan kondisi tubuh dan waspadai gejala COVID-19. Sebab COVID-19 bisa disebut penyakit seribu wajah. "Gejala COVID-19 bisa menyerupai penyakit apapun. Karena itu, saya minta waspadai gejala COVID-19 dan segeralah periksa ke dokter apabila mengalami ganggungan kesehatan mirip COVID-19," tandasnya.
Guna menekan penambahan jumlah kasus yang hampir terjadi setiap hari ini, Pemkot Salatiga meminta Satgas Penanganan COVID-19 Kota Salatiga terus melakukan koordinasi dengan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan hingga RW dalam menangani penularan virus itu. Selain itu, pemkot juga akan meminimalisasi kerumunan orang.
"Saya minta kekuatan di satgas RW untuk digalakkan terus. Satpol PP juga terus lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto
Kepala Dinas Kesehatan Kota (DKK) Kota Salatiga Siti Zuraidah mengatakan, pada hari ini ada penambahan dua kasus positif COVID-19. Yakni perempuan berumur 23 tahun warga Sidorejo Kidul, Kecamatan Tingkir dan laki-laki berusia 30 tahun warga Tegalrejo, Kecamatan Argomulyo.
"Petugas Puskesmas telah melakukan langkah penanganan, mulai medis hingga tracing kontak erat," katanya, Kamis (19/11/2020).(Baca juga: Cegah Penyebaran COVID-19 saat Libur Panjang, Ini Saran Epidemolog UGM )
Terkait warga yang meninggal dunia akibat COVID-19, Siti Zuraidah, pada pekan ini ada penambahan jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia. Pasien tersebut meninggal pada 15 November 2020, namun hasil test swabnya baru terbit pada 18 November. "Jumlah pasien positif COVID-19 yang meninggal dunia sampai saat ini sebanyak 10 orang. Mudah-mudahan tidak bertambah," ujarnya.
Dia menyatakan, perjalanan kasus COVID-19 tidak bisa diprediksi dan selalu mengalami perubahan atau tidak sama setiap kasusnya. Ada yang sejak awal dinyatakan positif sampai dengan dinyatakan sembuh tanpa gejala. Namun ada yang sejak awal gejalanya ringan, dapat dengan cepat dalam hitungan jam atau hari dapat berubah menjadi berat. (Baca juga: Kabar Duka Cita, Tokoh Kharismatik Pendiri Ponpes Al-Mukmin Berpulang )
Karena itu, Siti Zuraidah meminta kepada masyarakat untuk tanggap terhadap gejala awal COVID-19. "Bila merasakan gejala mirip COVID-19, segeralah periksa ke dokter. Jangan terlambat mengakses pelayanan medis agar bisa cepat dilakukan tindakan," ucapnya.
Dia meminta masyarakat untuk senantiasa memperhatikan kondisi tubuh dan waspadai gejala COVID-19. Sebab COVID-19 bisa disebut penyakit seribu wajah. "Gejala COVID-19 bisa menyerupai penyakit apapun. Karena itu, saya minta waspadai gejala COVID-19 dan segeralah periksa ke dokter apabila mengalami ganggungan kesehatan mirip COVID-19," tandasnya.
Guna menekan penambahan jumlah kasus yang hampir terjadi setiap hari ini, Pemkot Salatiga meminta Satgas Penanganan COVID-19 Kota Salatiga terus melakukan koordinasi dengan gugus tugas di tingkat kecamatan, kelurahan hingga RW dalam menangani penularan virus itu. Selain itu, pemkot juga akan meminimalisasi kerumunan orang.
"Saya minta kekuatan di satgas RW untuk digalakkan terus. Satpol PP juga terus lakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat,” kata Wali Kota Salatiga Yuliyanto
(msd)
tulis komentar anda