Usai Ikuti Rapat Pengadaan Barang dan Jasa, Ini Harapan Judas Amir
Rabu, 18 November 2020 - 22:15 WIB
PALOPO - Wali Kota Palopo, HM Judas Amir didampingi Pelaksana tugas (Plt) Kepala Bagian Pengadaan Barang dan jasa Setda Kota Palopo, Muh Ibnu Hasyim, mengikuti rapat koordinasi nasional (Rakornas) pengadaan barang/jasa pemerintah tahun 2020 secara virtual Rrabu, (18/11/2010).
Rakornas ini digelar oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengambik tema "Transformasi Digital dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa pemerintah".
Wali Kota Palopo , Judas Amir, mengatakan bahwa pihaknya akan langsung menanggapi imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka kegiatan tersebut, untuk secepatnya melakukan percepatan serapan anggaran tahun 2020.
"Sesuai instruksi Pak Presiden , seluruh kegiatan harus selesai tahun ini, jangan ada kegiatan yang menyeberang sehingga serapannya tidak terpenuhi," kuncinya.
Diketahui pada pembukaan kegiatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) , menyampaikan, saat ini harus betul-betul berada dalam tekanan yang sulit dimana pilihan itu harus ditentukan disatu sisi ada Covid-19, disatu sisi kita juga harus menyelamatkan ekonomi.
"Di sisi ekonomi pada posisi yang sangat sulit saat ini yang dibutuhkan adalah peredaran uang yang semakin banyak. Dan yang paling diharapkan memang dari konsumsi belanja daerah," katanya.
Lebih lanjut disampaikan Jokowi di kwartal II, konsumsi pemerintah berada di - 6, dan di kwartal III sudah masuk ke positif 9 persen.
"Itulah pertumbuhan ekonomi kita. Untuk pengadaan barang dan jasa yang sisa sebulan ini harus betul-betul kita belanjakan baik dari APBD maupun APBN," katanya.
Rakornas ini digelar oleh Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah (LKPP) mengambik tema "Transformasi Digital dan Profesionalisme Sumber Daya Manusia Pengadaan Barang/Jasa pemerintah".
Wali Kota Palopo , Judas Amir, mengatakan bahwa pihaknya akan langsung menanggapi imbauan Presiden Joko Widodo (Jokowi) yang membuka kegiatan tersebut, untuk secepatnya melakukan percepatan serapan anggaran tahun 2020.
"Sesuai instruksi Pak Presiden , seluruh kegiatan harus selesai tahun ini, jangan ada kegiatan yang menyeberang sehingga serapannya tidak terpenuhi," kuncinya.
Diketahui pada pembukaan kegiatan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi) , menyampaikan, saat ini harus betul-betul berada dalam tekanan yang sulit dimana pilihan itu harus ditentukan disatu sisi ada Covid-19, disatu sisi kita juga harus menyelamatkan ekonomi.
"Di sisi ekonomi pada posisi yang sangat sulit saat ini yang dibutuhkan adalah peredaran uang yang semakin banyak. Dan yang paling diharapkan memang dari konsumsi belanja daerah," katanya.
Lebih lanjut disampaikan Jokowi di kwartal II, konsumsi pemerintah berada di - 6, dan di kwartal III sudah masuk ke positif 9 persen.
"Itulah pertumbuhan ekonomi kita. Untuk pengadaan barang dan jasa yang sisa sebulan ini harus betul-betul kita belanjakan baik dari APBD maupun APBN," katanya.
(agn)
tulis komentar anda