Kapolres Tana Toraja Akan Tindak Tegas Personel yang Tak Netral di Pilkada
Senin, 16 November 2020 - 18:15 WIB
TANA TORAJA - Kapolres Tana Toraja , AKBP Sarly Sollu menyebut, salah satu penyebab terjadinya konflik di pemilihan kepala daerah (pilkada) bersumber dari aparat kepolisian yang tidak netral.
Menurut Kapolres, aparat kepolisian yang tidak bersikap netral, jujur dan adil merupakan ancaman bagi pelaksanaan pilkada .
"Saya tegaskan, akan menindak tegas siapapun anggota personel Polres Tana Toraja yang terbukti mendukung pasangan calon tertentu di pilkada 2020 . Ini komitmen netralitas kita selaku anggota Polri," tegas Kapolres Tana Toraja , AKBP Sarly Sollu saat memimpin apel di halaman Mapolres Tana Toraja, Senin (16/11/2020).
Kapolres Tana Toraja mengimbau kepada seluruh personel Polres Tana Toraja untuk menggunakan kewenangan sesuai dengan tupoksinya. Bentuk perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh anggota Polres Tana Toraja yang berkaitan dengan netralitas di pilkada, di antaranya, memihak kandidat tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian, perbuatan konspirasi mendukung kandidat, baik langsung maupun tidak.
Selain penekanan netralitas yang wajib hukumnya dijunjung tinggi oleh personel Polres Tana Toraja , Kapolres juga meneruskan penekanan Kapolri terkait pendisiplinan masyarakat pada protokol kesehatan . Kerumunan warga yang mengabaikan protokol kesehatan kata dia telah menciptakan klaster baru. Oleh karena itu, seluruh personel Polri diminta memperketat imbauan penerapan protokol kesehatan.
"Datangi warga berkerumun yang abai protokoler kesehatan khususnya penggunaan masker. Imbau dan ingatkan warga kita, kalau perlu bagikan masker kepada mereka, jangan biarkan mereka abai, ingatkan terus dan terus, itu sudah menjadi amanah bagi kita," kata Sarly Sollu.
Di akhir sambutannya, AKBP Sarly Sollu meminta peserta apel pagi untuk cinta pada kebersihan. Melakukan kerja kerja cerdas dan tuntas, berikan pelayanan yang terbaik, dan permudah urusan masyarakat, demi mewujudkan Toraja bermasyarakat.
Menurut Kapolres, aparat kepolisian yang tidak bersikap netral, jujur dan adil merupakan ancaman bagi pelaksanaan pilkada .
"Saya tegaskan, akan menindak tegas siapapun anggota personel Polres Tana Toraja yang terbukti mendukung pasangan calon tertentu di pilkada 2020 . Ini komitmen netralitas kita selaku anggota Polri," tegas Kapolres Tana Toraja , AKBP Sarly Sollu saat memimpin apel di halaman Mapolres Tana Toraja, Senin (16/11/2020).
Kapolres Tana Toraja mengimbau kepada seluruh personel Polres Tana Toraja untuk menggunakan kewenangan sesuai dengan tupoksinya. Bentuk perbuatan yang tidak boleh dilakukan oleh anggota Polres Tana Toraja yang berkaitan dengan netralitas di pilkada, di antaranya, memihak kandidat tertentu, baik secara langsung maupun tidak langsung. Kemudian, perbuatan konspirasi mendukung kandidat, baik langsung maupun tidak.
Selain penekanan netralitas yang wajib hukumnya dijunjung tinggi oleh personel Polres Tana Toraja , Kapolres juga meneruskan penekanan Kapolri terkait pendisiplinan masyarakat pada protokol kesehatan . Kerumunan warga yang mengabaikan protokol kesehatan kata dia telah menciptakan klaster baru. Oleh karena itu, seluruh personel Polri diminta memperketat imbauan penerapan protokol kesehatan.
"Datangi warga berkerumun yang abai protokoler kesehatan khususnya penggunaan masker. Imbau dan ingatkan warga kita, kalau perlu bagikan masker kepada mereka, jangan biarkan mereka abai, ingatkan terus dan terus, itu sudah menjadi amanah bagi kita," kata Sarly Sollu.
Di akhir sambutannya, AKBP Sarly Sollu meminta peserta apel pagi untuk cinta pada kebersihan. Melakukan kerja kerja cerdas dan tuntas, berikan pelayanan yang terbaik, dan permudah urusan masyarakat, demi mewujudkan Toraja bermasyarakat.
(luq)
tulis komentar anda