Hadapi Libur Natal-Tahun Baru, Gus Irsyad Dampingi Lokasi Wisata

Sabtu, 14 November 2020 - 12:27 WIB
Kepala Biro Koran SINDO Jawa Timur, Edi Purwanto menyerahkan plakat penghargaan Kepala Daerah Inovatif (KDI) 2020 kepada Bupati Pasuruan, HM. Irsyad Yusuf di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Jumat (13/11/2020). Foto/Dok. SINDOnews
PASURUAN - Libur Natal dan Tahun Baru 2021 tinggal sebulan lagi. Berbagai persiapan menghadapi arus mudik dan wisatawan mulai dilaksanakan di tengah pandemi COVID-19 . Pemkab Pasuruan mengevaluasi, kemudian mendampingi penerapan standar operasional prosedur kesehatan di berbagai lokasi wisata ,guna mengantisipasi penyebaran virus mematikan tersebut. Salah satu program andalan Bupati Pasuruan , HM. Irsyad Yusuf adalah Keluarga Berdaya menghadapi COVID-19 (Kebal COVID-19 ).

"Sektor pariwisata mendapat perhatian khusus jelang Natal dan Tahun Baru. Mulai dari protokol kesehatannya bagaimana, pelaksanaannya bagaimana, kemudian kita evaluasi, kalau perlu kita dampingi dan beri dukungan dalam penerapan protokol Kesehatan," kata Irsyad Yusuf seusai menerima plakat Kepala Daerah Inovatif ( KDI ) 2020 dari KORAN SINDO-SINDONews.com di Pendopo Nyawiji Ngesti Wenganing Gusti Kabupaten Pasuruan , Jumat (13/11/2020).

Penghargaan KDI 2020 diberikan kepada Gus Irsyad atas inovasi program Kebal COVID-19 . Adapun pelaksanaan KDI 2020 sudah dilakukan secara virtual dari Jakarta pada Rabu (26/08/2020), dihadiri langsung oleh Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi RI, Tjahjo Kumolo dan Pimpinan Redaksi KORAN SINDO, Djaka Susila. (Baca juga: 15 Hektare Padang Savana Bukit Dara Gunung Rinjani Terbakar, Penyebaran Api Terus Meluas )



Menurut Gus Iryad, program ini melibatkan semua unsur masyarakat dalam memutus mata rantai COVID-19 . Kebal COVID-19 juga untuk menggerakkan ekonomi masyarakat, dan motivasi di tengah pandemik agar tetap produktif dan bersinergi. "Sesuai arahan Presiden Joko Widodo, baik dari penanganan Kesehatan, jaring pengaman sosial dilakukan, dan di sisi lain, ekonomi harus terus bergerak," imbuhnya.

Dalam pelaksanaannya, Kebal COVID-19 juga mensosialisasikan 5 M. Seperti kebal spiritual dengan cara khatmil Quran secara online yang diikuti ASN setiap Kamis, dan mengajak masyarakat untuk melakukan hal yang sama.(Baca juga: Awas Beracun, Pengunjung Gunung Ambang di Bolaang Mongondow Diminta Tak Bermalam )

"Kalau di tempat lain mungkin hanya 3 M, di Pasuruan diadaptasi menjadi 5 M, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, menjaga imun dan iman, dan yang kelima adalah selalu memohon pertolongan kepada Allah, Tuhan yang maha kuasa. Inovasi ini untuk membuat masyarakat tetap produktif di tengah pandemik dengan tidak meninggalkan protokol kesehatan," tandasnya.

Sementara itu, para pelaku wisata di Kabupaten Pasuruan , menggunakan waktu di tengah pandemik untuk berbenah. Satu di antaranya adalah desa penghasil mangga klonal 21 yakni Desa Oro-oro Ombokulon, Kecamatan Rembang, Kabupaten Pasuruan . Lokasi wisata yang setahun lalu belum tertata, kini sudah menjadi lahan parkir bagi para pengunjung.

Di samping lahan parkir, juga berdiri warung kampung Mangga Alpukat. Selain menyediakan wisata petik mangga, warung yang dikelola BUMDes itu juga menyajikan makanan nasi ampok sayur asem, makanan ringan, dan produk olahan mangga lainnya. (Baca juga: Minimalisasi Kasus OD, PCNU Dukung RUU Larangan Minol )

"Sebelum pandemik, kami sudah merancang paket wisata seperti keliling kebun mangga, petik buah, dan edukasi tentang memelihara pohon mangga. Tapi pandemik membuyarkan segalanya. Tapia da hikmahnya kita bisa membangun warung Mangga alpukat ini," kata Kades Oro-oro Ombokulon, Hariono.
(eyt)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content