Usman Hamid Nilai Pemberantasan Terorisme Melibatkan TNI Bertentangan dengan HAM
Kamis, 05 November 2020 - 17:34 WIB
"Sebenarnya keterlibatan itu tidak perlu, kecuali dalam eskalasi tertentu. Dengan cara tertentu,yang memang sangat genting sekali," ujar Ali yang juga jadi narasumber.
Menurut Ali, pemerintah perlu membagi urusan pertahanan dan keamanan. Sebab keduanya memiliki kepentingan yang berbeda.
"Persoalan pertahanan berhubungan dengan kedaulatan negara yang biasanya ancaman itu datang dari luar. Maka untuk menghadapi ini dibutuhkan kekuatan militer TNI," kata Ali.
Sementara untuk persoalan keamanan itu sifatnya internal dan yang dihadapi adalah warga negaranya sendiri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan.
"Ketika TNI masuk kedalam proses pemberantasan terorisme, dengan model pendidikan yang seperti ini maka yang terjadi nanti pelanggaran hak asasi manusia," pungkas Ali.
Menurut Ali, pemerintah perlu membagi urusan pertahanan dan keamanan. Sebab keduanya memiliki kepentingan yang berbeda.
"Persoalan pertahanan berhubungan dengan kedaulatan negara yang biasanya ancaman itu datang dari luar. Maka untuk menghadapi ini dibutuhkan kekuatan militer TNI," kata Ali.
Sementara untuk persoalan keamanan itu sifatnya internal dan yang dihadapi adalah warga negaranya sendiri untuk mewujudkan ketertiban dan keamanan.
"Ketika TNI masuk kedalam proses pemberantasan terorisme, dengan model pendidikan yang seperti ini maka yang terjadi nanti pelanggaran hak asasi manusia," pungkas Ali.
(vit)
Lihat Juga :
tulis komentar anda