3 Kisah Penyamaran TNI Paling Melegenda, Salah Satunya Jadi Mayat untuk Mengelabui Musuh
loading...
A
A
A
KISAH penyamaran TNI di medan operasi ini menarik untuk disimak. Sebab dengan menyamar sejumlah prajurit TNI mampu untuk melaksanakan tugasnya dengan baik.
Penyamaran sendiri merupakan salah satu keterampilan yang musti dikuasai oleh para prajurit, terutama yang bertugas sebagai intel.
Penyamaran anggota TNI ini dilakukan dengan cara menyembunyikan identitas asli mereka dan berpura-pura tampil sebagai orang lain.
Hal tersebut memungkinkan mereka untuk menggali informasi musuh lebih dalam.
Meski begitu, misi penyamaran ini memiliki risiko sangat tinggi. Sebab jika ketahuan, nyawa mereka adalah taruhannya.
Kisah penyamaran TNI jadi penjual durian ini termuat dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa E.A Natanegara, terdapat seorang prajurit Kopassus berpangkat sersan bernama Badri.
Suatu saat dirinya menjalankan tugas untuk menyamar sebagai penjual durian untuk menghadapi pemberontakan GAM.
Foto/Ilustrasi/Ist
Badri mengantarkan dagangan dari Medan ke Lhokseumawe. Setiap melewati pos penjagaan TNI, Badri selalu diminta memberikan durian untuk prajurit penjaga.
Penyamaran sendiri merupakan salah satu keterampilan yang musti dikuasai oleh para prajurit, terutama yang bertugas sebagai intel.
Baca Juga
Penyamaran anggota TNI ini dilakukan dengan cara menyembunyikan identitas asli mereka dan berpura-pura tampil sebagai orang lain.
Hal tersebut memungkinkan mereka untuk menggali informasi musuh lebih dalam.
Meski begitu, misi penyamaran ini memiliki risiko sangat tinggi. Sebab jika ketahuan, nyawa mereka adalah taruhannya.
3 Kisah Penyamaran TNI Paling Melegenda:
1. Penyamaran TNI Jadi Penjual Durian
Kisah penyamaran TNI jadi penjual durian ini termuat dalam buku "Kopassus Untuk Indonesia" karya Iwan Santosa E.A Natanegara, terdapat seorang prajurit Kopassus berpangkat sersan bernama Badri.
Baca Juga
Suatu saat dirinya menjalankan tugas untuk menyamar sebagai penjual durian untuk menghadapi pemberontakan GAM.
Foto/Ilustrasi/Ist
Badri mengantarkan dagangan dari Medan ke Lhokseumawe. Setiap melewati pos penjagaan TNI, Badri selalu diminta memberikan durian untuk prajurit penjaga.