Kalangan Pesantren Sodorkan Nama Wagub Jateng untuk Pimpin PPP
Kamis, 05 November 2020 - 11:24 WIB
SEMARANG - Kalangan pesantren yang tergabung dalam Aspirasi Para Gus (Asparagus) dari berbagai provinsi menyodorkan nama Taj Yasin Maimoen untuk menjadi Ketua Umum PPP pada Muktamar Makassar mendatang.
Taj Yasin Maimoen yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah ini dinilai memiliki integritas dan kemampuan yang tinggi untuk memimpin partai berlambang kabah ini. (Baca juga: Gus Yasin Serahkan Penghargaan kepada 15 Duta Ponpes se-Jawa Tengah )
Asparagus menilai, PPP harus dikembalikan pada arus awalnya yang berangkat dari para ulama yakni pesantren. Dengan dikembalikan ke kalangan pesantren maka marwah partai akan semakin besar dan memperkuat dulangan suara pada setiap penyelenggaraan pemilu. (Baca juga: Sandi Uno Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Ketua Harian Gerindra Bilang Begini )
"Kami sudah menginventarisir nama-nama dari kalangan pesantren. Dari banyak nama yang muncul terpilih nama Taj Yasin Maimoen. Taj Yasin adalah putra dari KH Maimoen Zubair dari Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang (Rembang) yang merupakan sosok tepat memimpin PPP," kata KH Abdul Wahab Yahya dari Jombang saat pertemuan Asparagus yang dihadiri 200 kyai di Klego, Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (4/11/2020) malam.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut KH Abdul Latif (Tambakberas Jombang,) Gus Amin (Jombang), KH Ali Masruri (Bandung), KH Fahmi Basya (Yogyakarta), KH Ahmad Munif (Purwokerto), KH Akhomodien Shofa (Brebes) dan lainnya.
Dia mengatakan, perlunya kepemimpinan nasional yang telah teruji kualitas dan integritasnya dari kalangan pesantren. Hal ini dilakukan agar ratusan ribu pesantren dan madrasah di Indonesia terfasilitasi dengan baik.
"Lokal genius dari seorang pemimpin berbasis pesantren mampu menjadi dinamisator dalam pembangunan lahir batin menuju tatanan masyarakat yang lebih berkeadaban dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," kata dia.
Ulama lainnya, KH Athoillah Al Asy'ari dari PPTQ Al Asy'ariyyah Kalibeber Wonosobo mengatakan, Taj Yasin Maimoen dipandang sebagai pemimpin muda dari kalangan pesantren yang bisa menjawab tantangan tersebut dan menjadi penyambung antar generasi yang berbasis agama dan nasional.
"Sehubungan dengan hal hal diatas, maka bersama ini segenap kiai muda pesantren mendukung sepenuhnya kepada beliau untuk dicalonkan sebagai ketua umum partai persatuan pembangunan dalam muktama PPP di Makassar, Desember 2020. Ini sebagai sumbangsih kalangan pesantren kepada bangsa dan negara menuju arah pembangunan bangsa dan negara yang multikultur," kata dia.
KH Ali Munajah yang juga tuan rumah dalam silaturahmi nasional Asparagus ini menambahkan, pengalaman Taj Yasin Maimoen sebagai anggota legislatif dan sekarang menjabat di pemerintahan sebagai Wakil Gubernur Jateng juga menjadi sisi penguat tersendiri. Pengalaman birokrasinya menunjukkan profesionalitasnya untuk mampu menjadi pemimpin partai yang lebih kuat.
"Sudah tidak diragukan lagi, beliau berangkat dari santri dan pesantren, pengalaman birokrasinya kuat dan politiknya juga berpengalaman. Ini paket lengkap," kata dia.
Taj Yasin Maimoen yang juga Wakil Gubernur Jawa Tengah ini dinilai memiliki integritas dan kemampuan yang tinggi untuk memimpin partai berlambang kabah ini. (Baca juga: Gus Yasin Serahkan Penghargaan kepada 15 Duta Ponpes se-Jawa Tengah )
Asparagus menilai, PPP harus dikembalikan pada arus awalnya yang berangkat dari para ulama yakni pesantren. Dengan dikembalikan ke kalangan pesantren maka marwah partai akan semakin besar dan memperkuat dulangan suara pada setiap penyelenggaraan pemilu. (Baca juga: Sandi Uno Masuk Bursa Calon Ketua Umum PPP, Ketua Harian Gerindra Bilang Begini )
"Kami sudah menginventarisir nama-nama dari kalangan pesantren. Dari banyak nama yang muncul terpilih nama Taj Yasin Maimoen. Taj Yasin adalah putra dari KH Maimoen Zubair dari Pondok Pesantren Al Anwar, Sarang (Rembang) yang merupakan sosok tepat memimpin PPP," kata KH Abdul Wahab Yahya dari Jombang saat pertemuan Asparagus yang dihadiri 200 kyai di Klego, Tuntang, Kabupaten Semarang, Rabu (4/11/2020) malam.
Hadir pula dalam pertemuan tersebut KH Abdul Latif (Tambakberas Jombang,) Gus Amin (Jombang), KH Ali Masruri (Bandung), KH Fahmi Basya (Yogyakarta), KH Ahmad Munif (Purwokerto), KH Akhomodien Shofa (Brebes) dan lainnya.
Dia mengatakan, perlunya kepemimpinan nasional yang telah teruji kualitas dan integritasnya dari kalangan pesantren. Hal ini dilakukan agar ratusan ribu pesantren dan madrasah di Indonesia terfasilitasi dengan baik.
"Lokal genius dari seorang pemimpin berbasis pesantren mampu menjadi dinamisator dalam pembangunan lahir batin menuju tatanan masyarakat yang lebih berkeadaban dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan makmur," kata dia.
Ulama lainnya, KH Athoillah Al Asy'ari dari PPTQ Al Asy'ariyyah Kalibeber Wonosobo mengatakan, Taj Yasin Maimoen dipandang sebagai pemimpin muda dari kalangan pesantren yang bisa menjawab tantangan tersebut dan menjadi penyambung antar generasi yang berbasis agama dan nasional.
"Sehubungan dengan hal hal diatas, maka bersama ini segenap kiai muda pesantren mendukung sepenuhnya kepada beliau untuk dicalonkan sebagai ketua umum partai persatuan pembangunan dalam muktama PPP di Makassar, Desember 2020. Ini sebagai sumbangsih kalangan pesantren kepada bangsa dan negara menuju arah pembangunan bangsa dan negara yang multikultur," kata dia.
KH Ali Munajah yang juga tuan rumah dalam silaturahmi nasional Asparagus ini menambahkan, pengalaman Taj Yasin Maimoen sebagai anggota legislatif dan sekarang menjabat di pemerintahan sebagai Wakil Gubernur Jateng juga menjadi sisi penguat tersendiri. Pengalaman birokrasinya menunjukkan profesionalitasnya untuk mampu menjadi pemimpin partai yang lebih kuat.
"Sudah tidak diragukan lagi, beliau berangkat dari santri dan pesantren, pengalaman birokrasinya kuat dan politiknya juga berpengalaman. Ini paket lengkap," kata dia.
(nth)
Lihat Juga :
tulis komentar anda