PSBB Makassar Tahap Kedua Didorong Lebih Humanis dan Persuasif
Sabtu, 09 Mei 2020 - 06:10 WIB
MAKASSAR - Kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) Makassar tahap kedua resmi berjalan sejak kemarin.Penjabat (Pj) Wali Kota Makassar, Iqbal Suhaeb mengatakan, aturan yang mengikat dalam penerapan PSBB ini masih mengacu pada Perwali Nomor 22/2020. Meski demikian dia mengakui, PSBB yang memasuki tahap kedua ini akan berjalan lebih humanis.
"Sekarang kita lebih persuasif, lebih humanis. Mengingat sebagian besar masyarakat sudah aturan (pada tahap pertama PSBB)," ujar Iqbal saat bincang santai melalui live instagram SINDONews, kemarin.
Diketahui kebijakan tentang penetapan perpanjangan masa PSBB di Kota Makassar telah ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Makassar Nomor: 1153/360/Tahun 2020. Dalam keputusan ini diatur perpanjangan PSBB dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 yang terhitung sejak 8-22 Mei 2020.
Iqbal melanjutkan, strategi Pemkot Makassar saat ini lebih ditekankan membangun social engineering. Dalam artian, bagaimana berupaya mempengaruhi atau mengubah sikap dan pandangan serta perilaku masyarakat terkait Covid-19.
"Sehingga demikian tidak perlu lagi ada tindakan-tindakan represif kalau peran masyarakat sudah yakin tentang perilaku-perilaku kesehatan itu. Jadi kita tahap kedua kepada social engineering itu," paparnya.
Baca Juga: 10.000 Paket Sembako Bantuan Presiden Jokowi Tiba di Makassar
Walau menekankan upaya persuasif dan edukasi ke masyarakat, bukan berarti aturan tidak ditegakkan. Kata Iqbal, segala aturan yang melarang dan membolehkan tetap berlaku. Sanski akan tetap diberikan kepada warga yang tidak mengindahkan aturan.
"Jadi tetap tegas. Harus itu. Kita tidak mau ini gagal," tegas Iqbal. Dia menargetkan, PSBB tahap kedua ini, angka kasus terinfeksi Covid-19 bisa ditekan di angka terkecil hingga mencapai nol kasus. Dimana tahap pertama PSBB sebelumnya, hal ini masih terjadi.
Disamping secara massif tetap melakukan pembatasan wilayah dan pergerakan orang, penyaluran logistik pun dilakukan. Target 60.000 paket sembako yang sebelumnya dicanangkan pada tahap pertama PSBB masih berlanjut.
"Sekarang kita lebih persuasif, lebih humanis. Mengingat sebagian besar masyarakat sudah aturan (pada tahap pertama PSBB)," ujar Iqbal saat bincang santai melalui live instagram SINDONews, kemarin.
Diketahui kebijakan tentang penetapan perpanjangan masa PSBB di Kota Makassar telah ditetapkan melalui Keputusan Wali Kota Makassar Nomor: 1153/360/Tahun 2020. Dalam keputusan ini diatur perpanjangan PSBB dalam rangka memutus rantai penyebaran Covid-19 yang terhitung sejak 8-22 Mei 2020.
Iqbal melanjutkan, strategi Pemkot Makassar saat ini lebih ditekankan membangun social engineering. Dalam artian, bagaimana berupaya mempengaruhi atau mengubah sikap dan pandangan serta perilaku masyarakat terkait Covid-19.
"Sehingga demikian tidak perlu lagi ada tindakan-tindakan represif kalau peran masyarakat sudah yakin tentang perilaku-perilaku kesehatan itu. Jadi kita tahap kedua kepada social engineering itu," paparnya.
Baca Juga: 10.000 Paket Sembako Bantuan Presiden Jokowi Tiba di Makassar
Walau menekankan upaya persuasif dan edukasi ke masyarakat, bukan berarti aturan tidak ditegakkan. Kata Iqbal, segala aturan yang melarang dan membolehkan tetap berlaku. Sanski akan tetap diberikan kepada warga yang tidak mengindahkan aturan.
"Jadi tetap tegas. Harus itu. Kita tidak mau ini gagal," tegas Iqbal. Dia menargetkan, PSBB tahap kedua ini, angka kasus terinfeksi Covid-19 bisa ditekan di angka terkecil hingga mencapai nol kasus. Dimana tahap pertama PSBB sebelumnya, hal ini masih terjadi.
Disamping secara massif tetap melakukan pembatasan wilayah dan pergerakan orang, penyaluran logistik pun dilakukan. Target 60.000 paket sembako yang sebelumnya dicanangkan pada tahap pertama PSBB masih berlanjut.
tulis komentar anda