Bendera Raksasa Dipasang di Pertigaan Tugu Kartasura, Ada Apa?
Rabu, 28 Oktober 2020 - 12:20 WIB
SUKOHARJO - Sekitar 100 orang dari Perkumpulan Wargo Ageng Kartasura (Pawartos) melakukan pengibaran bendera merah putih raksasa dalam memperingati Hari Sumpah Pemuda , di bundaran Tugu Kartasura, Kabupaten Sukoharjo, Jateng, Rabu (28/10/2020). Ikrar Sumpah Pemuda juga diucapkan di pertigaan yang menjadi titik pertemuan arus lalulintas dari Jawa Timur, Yogyakarta, dan Jakarta tersebut.
“Acara ini adalah upacara dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-92,” kata koordinator acara, Ruth Sapujiati, Rabu (28/10/2020). Pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada pemuda di seluruh Indonesia bahwa semangat untuk bersatu, mengisi kemerdekaan sangat penting dari pemuda. (Baca juga: Presiden Jokowi: Ikrar Pemuda di Tahun 1928 Itu Masih Bergema)
Tugu Kartasura dipilih sebagai lokasi acara karena bisa menjadi ikon gerakan persatuan, dan hal positif lainnya. Pihaknya ingin mengikis hal negatif yang pernah terjadi di pertigaan Tugu Kartasura, seperti adanya aksi bom bunuh diri beberapa waktu lalu, dan aksi demonstrasi yang berujung anarkhis. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
Dalam acara itu, juga digelar acara baca puisi, tarian kreasi nusantara, dan tarian garuda sakti. Puncaknya adalah pengibaran bendera raksasa, dan ikrar sumpah pemuda. Bendera merah putih yang dikibarkan berukuran 4X6 meter persegi.
Dia berharap momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi titik bersama sama melakukan kegiatan yang positif dan terus berkesinambungan. Dalam acara itu, pihaknya sebenarnya tidak ingin membatasi jumlah peserta yang ikut.
Namun karena situasi pandemi COVID-19, jumlah peserta dibatasi maksimal 100 orang. Sementara, dalam membuat bendera ukuran raksasa itu dibutuhkan waktu 3 hari. Pihaknya sebenarnya ingin membuat yang lebih besar lagi. Hanya saja, kondisi di lapangan tidak memungkinkan.
“Acara ini adalah upacara dalam memperingati hari Sumpah Pemuda yang ke-92,” kata koordinator acara, Ruth Sapujiati, Rabu (28/10/2020). Pihaknya ingin menyampaikan pesan kepada pemuda di seluruh Indonesia bahwa semangat untuk bersatu, mengisi kemerdekaan sangat penting dari pemuda. (Baca juga: Presiden Jokowi: Ikrar Pemuda di Tahun 1928 Itu Masih Bergema)
Tugu Kartasura dipilih sebagai lokasi acara karena bisa menjadi ikon gerakan persatuan, dan hal positif lainnya. Pihaknya ingin mengikis hal negatif yang pernah terjadi di pertigaan Tugu Kartasura, seperti adanya aksi bom bunuh diri beberapa waktu lalu, dan aksi demonstrasi yang berujung anarkhis. (Baca juga: Posting Hinaan 'Monyet', IRT Cantik di Denpasar Divonis 9 Bulan Penjara)
Dalam acara itu, juga digelar acara baca puisi, tarian kreasi nusantara, dan tarian garuda sakti. Puncaknya adalah pengibaran bendera raksasa, dan ikrar sumpah pemuda. Bendera merah putih yang dikibarkan berukuran 4X6 meter persegi.
Dia berharap momentum peringatan Hari Sumpah Pemuda menjadi titik bersama sama melakukan kegiatan yang positif dan terus berkesinambungan. Dalam acara itu, pihaknya sebenarnya tidak ingin membatasi jumlah peserta yang ikut.
Namun karena situasi pandemi COVID-19, jumlah peserta dibatasi maksimal 100 orang. Sementara, dalam membuat bendera ukuran raksasa itu dibutuhkan waktu 3 hari. Pihaknya sebenarnya ingin membuat yang lebih besar lagi. Hanya saja, kondisi di lapangan tidak memungkinkan.
(shf)
tulis komentar anda