Mardani: Saat Ini Ada Kemunduran Kehidupan Demokrasi
Jum'at, 23 Oktober 2020 - 11:14 WIB
BEKASI - Pimpinan Pusat Kesatuan Mahasiswa Hindu Dharma Indonesia (PP KMHDI) menggelar webinar mengangkat temat Kabinet Indonesia Maju : Sudah Kerja Apa? Kamis, (22/10/2020)
Dalam webinar ini turut hadir juga para Ketua Umum kelompok organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam Cipayung Plus yaitu HMI, PMII, KAMMI, IMM, Hikmahbudhi, GMKI, PMKRI, dan EN LMND. Dalam diskusi virtual tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko
Anggoa Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Mardani Ali Sera yang hadir menyampaikan, apabila tidak ada kesungguhan dalam pemerintahan Jokowi-Amin untuk melakukan perbaikan serius, maka negara akan terus berada di dalam situasi multi krisis.
Dirinya menyebutkan kegagalan tersebut terutama dalam bidang terutama pada bidang ekonomi, penanganan pandemi, dan kualitas demokrasi.
“Bila tidak ada kesungguhan untuk berubah dan melakukan perbaikan, negara terjebak dalam situasi krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis kepemimpinan” sambungnya
Pada saat webinar berlangsung, masing-masing Ketua Umum dari kelompok Cipayung Plus juga menyampaikan beberapa kajian kritis terkait kinerja 1 tahun Jokowi-Amin, mulai dari pendidikan Merdeka Belajar, Ekonomi, Revolusi Industri 4.0, Penanganan Kasus HAM, Demokrasi, Supremasi Hukum, penanganan COVID-19, Anggaran Guru vs Infrastruktur, dan UU Cipta Kerja.
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI I Kadek Andre Nuaba mengingatkan program Merdeka Belajar justru berpotensi meningkatkan ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia tanpa adanya kesiapan infrastruktur dan SDM.
Dalam webinar ini turut hadir juga para Ketua Umum kelompok organisasi ekstra kampus yang tergabung dalam Cipayung Plus yaitu HMI, PMII, KAMMI, IMM, Hikmahbudhi, GMKI, PMKRI, dan EN LMND. Dalam diskusi virtual tersebut juga dihadiri langsung oleh Kepala Staf Kepresidenan Dr. Moeldoko
Anggoa Komisi II Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Mardani Ali Sera yang hadir menyampaikan, apabila tidak ada kesungguhan dalam pemerintahan Jokowi-Amin untuk melakukan perbaikan serius, maka negara akan terus berada di dalam situasi multi krisis.
Baca Juga
Dirinya menyebutkan kegagalan tersebut terutama dalam bidang terutama pada bidang ekonomi, penanganan pandemi, dan kualitas demokrasi.
“Bila tidak ada kesungguhan untuk berubah dan melakukan perbaikan, negara terjebak dalam situasi krisis kesehatan, krisis ekonomi, dan krisis kepemimpinan” sambungnya
Pada saat webinar berlangsung, masing-masing Ketua Umum dari kelompok Cipayung Plus juga menyampaikan beberapa kajian kritis terkait kinerja 1 tahun Jokowi-Amin, mulai dari pendidikan Merdeka Belajar, Ekonomi, Revolusi Industri 4.0, Penanganan Kasus HAM, Demokrasi, Supremasi Hukum, penanganan COVID-19, Anggaran Guru vs Infrastruktur, dan UU Cipta Kerja.
Ketua Presidium Pimpinan Pusat KMHDI I Kadek Andre Nuaba mengingatkan program Merdeka Belajar justru berpotensi meningkatkan ketimpangan kualitas pendidikan di Indonesia tanpa adanya kesiapan infrastruktur dan SDM.
tulis komentar anda