Hendak Kabur ke Bangka, 3 Pembacok 2 Mahasiswa di Kambang Iwak Dibekuk
Kamis, 22 Oktober 2020 - 16:13 WIB
PALEMBANG - Tiga pria yang terlibat pembacokan terhadap dua mahasiswa di Kambang Iwak, Kota Palembang , Sumatera Selatan, ditangkap anggota Subdit III Jatanras Polda Sumsel di Pelabuhan Tanjung Api-Api saat hendak kabur ke Pulau Bangka.
Atria Aeusanto (24) dan Danu Putu Ronaldi (23) mengalami luka bacok setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar Kambang Iwak pada Selasa (20/10/2020). Akibatnya mereka mengalami luka-luka dan bahkan salah satunya harus dirawat intensif di rumah sakit. (BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalan Tol Kayuagung, Empat Tewas )
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga tersangka pembacokan terhadap dua mahasiswa yang mengakibatkan korban Atria saat ini masih dalam kondisi koma dan satu korban lagi mengalami luka ringan. (BACA JUGA: Pamit Nonton Organ Tunggal, Hamzah Ditemukan Tewas )
Ketiga tersangka, kata Suryadi, antara lain, Andreas Faisal (20) warga Jalan Opi Jakabaring; Syah Jihan Attar (23) warga Dempo Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT; dan I M Rio Rivaldi (19), warga Jalan Sultan Syahril Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT II. (BACA JUGA: Tragis, 11 Pekerja Tambang Rakyat Tewas Tertimbun Longsor )
"Ketiga tersangka ditangkap di dermaga pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-api saat hendak melarikan diri ke Pulau Bangka. Anggota juga sudah menemukan barang bukti samurai, pedang dan celurit," kata Suryadi, Kamis (22/10/20).
Kompol Suryadi mengemukakan, motif ketiga tersangka membacok korban adalah karena salah paham. Teman para pelaku terlibat keributan dengan korban di salah satu tempat hiburan.
Kedua teman pelaku sepakat untuk menyelesaikan persoalan mereka di sekitar lokasi kejadian, Kambang Iwak. Para pelaku melihat teman mereka ribut di Kambang Iwak lalu pulang mengambil senjata tajam. Setelah kembali, terjadilah pembacokan yang mengenai kepala, tangan, dan perut korban.
"Seusai membacok korban, para pelaku langsung kabur dan hendak melarikan diri ke Bangka menggunakan mobil. Tapi berhasil digagalkan dan ditangkap di Pelabuhan Tanjung Api-api," tutur Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel .
Para tersangka kepada petugas mengaku, mereka melakukan pengeroyokan dengan celurit dan samurai karena melihat dan ingin membantu teman mereka hendak dikeroyok oleh korban.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
Atria Aeusanto (24) dan Danu Putu Ronaldi (23) mengalami luka bacok setelah dikeroyok sejumlah orang di sekitar Kambang Iwak pada Selasa (20/10/2020). Akibatnya mereka mengalami luka-luka dan bahkan salah satunya harus dirawat intensif di rumah sakit. (BACA JUGA: Kecelakaan Maut di Jalan Tol Kayuagung, Empat Tewas )
Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel Kompol Suryadi mengatakan, pihaknya telah menangkap tiga tersangka pembacokan terhadap dua mahasiswa yang mengakibatkan korban Atria saat ini masih dalam kondisi koma dan satu korban lagi mengalami luka ringan. (BACA JUGA: Pamit Nonton Organ Tunggal, Hamzah Ditemukan Tewas )
Ketiga tersangka, kata Suryadi, antara lain, Andreas Faisal (20) warga Jalan Opi Jakabaring; Syah Jihan Attar (23) warga Dempo Kelurahan 15 Ilir Kecamatan IT; dan I M Rio Rivaldi (19), warga Jalan Sultan Syahril Kelurahan 5 Ilir Kecamatan IT II. (BACA JUGA: Tragis, 11 Pekerja Tambang Rakyat Tewas Tertimbun Longsor )
"Ketiga tersangka ditangkap di dermaga pelabuhan penyeberangan Tanjung Api-api saat hendak melarikan diri ke Pulau Bangka. Anggota juga sudah menemukan barang bukti samurai, pedang dan celurit," kata Suryadi, Kamis (22/10/20).
Kompol Suryadi mengemukakan, motif ketiga tersangka membacok korban adalah karena salah paham. Teman para pelaku terlibat keributan dengan korban di salah satu tempat hiburan.
Kedua teman pelaku sepakat untuk menyelesaikan persoalan mereka di sekitar lokasi kejadian, Kambang Iwak. Para pelaku melihat teman mereka ribut di Kambang Iwak lalu pulang mengambil senjata tajam. Setelah kembali, terjadilah pembacokan yang mengenai kepala, tangan, dan perut korban.
"Seusai membacok korban, para pelaku langsung kabur dan hendak melarikan diri ke Bangka menggunakan mobil. Tapi berhasil digagalkan dan ditangkap di Pelabuhan Tanjung Api-api," tutur Kasubdit III Jatanras Polda Sumsel .
Para tersangka kepada petugas mengaku, mereka melakukan pengeroyokan dengan celurit dan samurai karena melihat dan ingin membantu teman mereka hendak dikeroyok oleh korban.
Lihat Juga: Pembacokan Pendukung Cabup Sampang, Bawaslu Ingatkan Pilkada Proses Pergantian Kekuasaan secara Damai
(awd)
tulis komentar anda