Bidan Puskesmas Sooko Mojokerto Meninggal Akibat COVID-19
Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:08 WIB
"Ini yang pertama (tenaga kesehatan meninggal akibat COVID-19). Berdasarkan data, sekitar 10 persen dari jumlah pasien terkonfirmasi positif di Mojokerto adalah tenaga kesehatan. Jumlahnya 97 orang yang positif COVID-19 termasuk satu meninggal. Semoga tidak ada lagi ya," harap dr Langit.
Untuk mencegah adanya penularan virus Corona ini, lanjut dr Langit, Dinkes Kabupaten Mojokerto sudah melakukan rapid test terhadap seluruh tenaga kesehatan dan bagian administrasi Puskesmas Sooko. Namun ia sendiri belum bisa menjelaskan secara detai hasil dari rapid test tersebut.
"Tadi sudah dilakukan Rapid Test COVID-19 terhadap 50 Nakes dan bagian administrasi di Puskesmas Sooko dan kami masig menunggu hasilnya," terangnya.
(Baca juga: Kolaborasi Lasalle College Surabaya dan SOGO TP untuk Wujudkan Imajinasi Design )
Sementara untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko, dr Langit memastikan tetap akan berjalan. Dinkes Kabupaten Mojokerto tidak akan melakukan penutupan sementara di fasilitas kesehatan tingkat satu itu. Dengan alasan agar Puskesmas Sooko tetap bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko tetap berjalan seperti biasa tidak ada penutupan. Nanti kita evaluasi lagi untuk jam operasionalnya, mungkin ada pengurangan atau penyesuaian-penyesuaian," tandas dr Langit
Lihat Juga: Kisah Pilu Ibu Bidan Sakit, Harus Ditandu Pakai Sarung 10 Jam Lewati Hutan dan Jalan Rusak
Untuk mencegah adanya penularan virus Corona ini, lanjut dr Langit, Dinkes Kabupaten Mojokerto sudah melakukan rapid test terhadap seluruh tenaga kesehatan dan bagian administrasi Puskesmas Sooko. Namun ia sendiri belum bisa menjelaskan secara detai hasil dari rapid test tersebut.
"Tadi sudah dilakukan Rapid Test COVID-19 terhadap 50 Nakes dan bagian administrasi di Puskesmas Sooko dan kami masig menunggu hasilnya," terangnya.
(Baca juga: Kolaborasi Lasalle College Surabaya dan SOGO TP untuk Wujudkan Imajinasi Design )
Sementara untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko, dr Langit memastikan tetap akan berjalan. Dinkes Kabupaten Mojokerto tidak akan melakukan penutupan sementara di fasilitas kesehatan tingkat satu itu. Dengan alasan agar Puskesmas Sooko tetap bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.
"Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko tetap berjalan seperti biasa tidak ada penutupan. Nanti kita evaluasi lagi untuk jam operasionalnya, mungkin ada pengurangan atau penyesuaian-penyesuaian," tandas dr Langit
Lihat Juga: Kisah Pilu Ibu Bidan Sakit, Harus Ditandu Pakai Sarung 10 Jam Lewati Hutan dan Jalan Rusak
(msd)
tulis komentar anda