Bidan Puskesmas Sooko Mojokerto Meninggal Akibat COVID-19

Rabu, 21 Oktober 2020 - 13:08 WIB
loading...
Bidan Puskesmas Sooko...
Suasana Puskesmas Sooko setelah ada salah satu bidan yang meninggal dunia akibat COVID-19.Foto/SINDONews/Tritus Julan
A A A
MOJOKERTO - Seorang bidan di Puskesmas Sooko, Kabupaten Mojokerto, meninggal dunia usai terjangkit COVID-19 . Bidan berinisial N ini wafat setelah menjalani perawatan medis di rumah sakit.

Informasi yang diperoleh, tenaga medis berusia 51 tahun ini sebelumnya bertugas pada bagian pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko. Ia diduga terpapar virus Corona saat memberikan pelayanan kesehatan kepada pasien yang datang ke puskesmas tempatnya bekerja.

Kepala Bidang Pencegahan dan Pengendalian Penyakit (P2P), Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Mojokerto, dr Langit Kresna Janitra mengungkapkan, bidan tersebut meninggal pada Senin (19/2/2020). Setelah ia menjalani perawatan medis RSUS Wahidin Sudiro Husodo, Kota Mojokerto.

(Baca juga: Jatim Bebas Zona Merah COVID-19, Khofifah: Berkat Kerja Bersama )

"Jadi ada satu tenaga medis dari Puskesmas Sooko yang meninggal. Diagnosa terkonfirmasi positif Covid-19 dengan Komorbid atau penyakit penyerta diabetes melitus," kata dr Langit kepada awak media, Rabu (21/10/2020).

Menurut dr Langit, bidan N sebelumnya sempat mengeluh demam. Kemudian ia dilarikan ke rumah sakit Gatoel dan menjalani rawat inap. Setelah dua hari dirawat dan dilakukan swab test pada Senin (12/10) diketahui, bidan senior tersebut terkonfirmasi positif COVID-19.

"Setelah itu pasien dirujuk ke RSUD Wahidin Sudiro Husodo untuk penanganan yang lebih lanjut. Akan tetapi kondisi kesehatan pasien menurun setelah itu pasien dinyatakan meninggal," jelas dr Langit.

Kasus meninggalnya tenaga kesehatan akibat terjangkit virus Corona di Kabupaten Mojokerto ini yang kali pertama. Menurut dr Langit, sebelumnya memang ada beberapa tenaga kesehatan mulai dokter hingga perawat di puskesmas yang terjangkit COVID-19. Namun, mereka berhasil selamat usai menjalani perawatan medis.

(Baca juga: Selama Pandemi COVID-19 Transaksi GoFood Meningkat )

"Ini yang pertama (tenaga kesehatan meninggal akibat COVID-19). Berdasarkan data, sekitar 10 persen dari jumlah pasien terkonfirmasi positif di Mojokerto adalah tenaga kesehatan. Jumlahnya 97 orang yang positif COVID-19 termasuk satu meninggal. Semoga tidak ada lagi ya," harap dr Langit.

Untuk mencegah adanya penularan virus Corona ini, lanjut dr Langit, Dinkes Kabupaten Mojokerto sudah melakukan rapid test terhadap seluruh tenaga kesehatan dan bagian administrasi Puskesmas Sooko. Namun ia sendiri belum bisa menjelaskan secara detai hasil dari rapid test tersebut.

"Tadi sudah dilakukan Rapid Test COVID-19 terhadap 50 Nakes dan bagian administrasi di Puskesmas Sooko dan kami masig menunggu hasilnya," terangnya.

(Baca juga: Kolaborasi Lasalle College Surabaya dan SOGO TP untuk Wujudkan Imajinasi Design )

Sementara untuk pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko, dr Langit memastikan tetap akan berjalan. Dinkes Kabupaten Mojokerto tidak akan melakukan penutupan sementara di fasilitas kesehatan tingkat satu itu. Dengan alasan agar Puskesmas Sooko tetap bisa memberikan layanan kesehatan kepada masyarakat.

"Pelayanan kesehatan di Puskesmas Sooko tetap berjalan seperti biasa tidak ada penutupan. Nanti kita evaluasi lagi untuk jam operasionalnya, mungkin ada pengurangan atau penyesuaian-penyesuaian," tandas dr Langit
(msd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3125 seconds (0.1#10.140)