Pembukaan Kembali Aktivitas Bioskop di Makassar Mulai Dikaji
Senin, 19 Oktober 2020 - 23:22 WIB
MAKASSAR - Pemerintah Kota (Pemkot) Makassar , mulai mempertimbangkan untuk kembali membuka bioskop seiring dengan perubahan status pandemi menjadi zona orange.
Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin mengatakan, setiap kebijakan pelonggaran aktivitas usaha yang berhubungan dengan proses pemulihan ekonomi mesti melalui proses kajian.
Sebab jangan sampai, kebijakan yang diambil secara terburu-buru justu membahayakan masyarakat akibat kasus yang semakin melonjak.
"Jadi kita akan kaji tahap demi tahap. Karena kita selalu berprinsip untuk tidak terburu-buru. Semua butuh kajian," kata Rudy.
Rudy mengungkapkan untuk menselaraskan kebijakan pemulihan ekonomi dan menekan laju pandemi COVID-19 tidak boleh dilakukan secara serampangan.
Tidak ada istilah coba-coba meski ia diakui dibukanya bioskop dinilai bisa mendongkrak perekonomian dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar.
"Semua harus kita pelajari. Termasuk sektor mana lagi yang mau kita buka. Kalau selama itu menopang dari sisi ekonomi, kenapa tidak. Kembali lagi itu harus dilakukan dengan penuh perhitungan," bebernya.
Kepala Bidang Pajak Daerah II Bapenda Makassar, Adriyanto mengakui pendapatan dari sektor pajak hiburan masih sangat minim. Banyaknya usaha hiburan yang tidak beroperasi seperti bioskop menjadi faktor utama.
Kendati demikian, pihaknya terus memaksimalkan penagihan kepada usaha hiburan yang sudah beroperasi. Meski diakui hasilnya tidak seperti saat kondisi normal.
"Pendapatan kita minim, padahal kalau kondisi normal pendapatan kita untuk pajak hiburan itu bisa sampai Rp100 juta per hari," ungkap Adriyanto.
Pj Wali Kota Makassar , Rudy Djamaluddin mengatakan, setiap kebijakan pelonggaran aktivitas usaha yang berhubungan dengan proses pemulihan ekonomi mesti melalui proses kajian.
Sebab jangan sampai, kebijakan yang diambil secara terburu-buru justu membahayakan masyarakat akibat kasus yang semakin melonjak.
"Jadi kita akan kaji tahap demi tahap. Karena kita selalu berprinsip untuk tidak terburu-buru. Semua butuh kajian," kata Rudy.
Rudy mengungkapkan untuk menselaraskan kebijakan pemulihan ekonomi dan menekan laju pandemi COVID-19 tidak boleh dilakukan secara serampangan.
Tidak ada istilah coba-coba meski ia diakui dibukanya bioskop dinilai bisa mendongkrak perekonomian dan meningkatkan pendapatan asli daerah (PAD) Kota Makassar.
"Semua harus kita pelajari. Termasuk sektor mana lagi yang mau kita buka. Kalau selama itu menopang dari sisi ekonomi, kenapa tidak. Kembali lagi itu harus dilakukan dengan penuh perhitungan," bebernya.
Kepala Bidang Pajak Daerah II Bapenda Makassar, Adriyanto mengakui pendapatan dari sektor pajak hiburan masih sangat minim. Banyaknya usaha hiburan yang tidak beroperasi seperti bioskop menjadi faktor utama.
Kendati demikian, pihaknya terus memaksimalkan penagihan kepada usaha hiburan yang sudah beroperasi. Meski diakui hasilnya tidak seperti saat kondisi normal.
"Pendapatan kita minim, padahal kalau kondisi normal pendapatan kita untuk pajak hiburan itu bisa sampai Rp100 juta per hari," ungkap Adriyanto.
(agn)
Lihat Juga :
tulis komentar anda