Polisi di Selayar Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak
Senin, 19 Oktober 2020 - 22:20 WIB
"Almarhum ini menabrak anjing, terbentur benda tumpul di kepala. Alami pendarahan, awalnya di rawat di RS KH Hayyung Selayar. Karena kondisinya memburuk, kita rujuk ke RS Bhayangkara Makassar dioperasi di sana. Setelah itu kembali ke sini masih minum obat," jelas Temmangnganro.
Polisi asal Kabupaten Gowa itu, sambung Temmangnganro tinggal bersama ayahnya di Selayar dan mengontrak rumah, sambil menjalani pengobatan.
"Tapi tadi kata keluarganya sempat mengeluh kepalanya sakit hebat. Minum obat nyeri siangnya," imbuhnya.
Di mata Temmangnganro, almarhum dikenal pendiam dan taat beribadah. Bahkan sebelum kejadian nahas itu, sempat salat Ashar berjamaah di Musala Polres.
"Baru kembali lagi berjaga di pos. Saya juga bingung tiba-tiba ada insiden begini," bebernya.
Padahal, siang harinya kata Temmangnganro almarhum sempat makan bersama dengan Wakapolres dan beberapa rekan sesama bintara Polres lainnya. Hingga kini pihaknya masih mengurus kepulangan jenazah Bripda MF ke kampung halamannya di Kabupaten Gowa.
"Inshaallah besok pagi berangkat pakai pesawat dikawal teman-teman di Polres . Dibawa pakai ambulans Polres juga. Almarhum sudah menikah istrinya juga Polwan tapi bertugas di Polrestabes Makassar, atas nama Bripda Tenri," jelas dia.
Disebutkan Temmangnganro, setelah insiden kecelakaan hebat yang melukai kepalanya, Bripda MF sempat diusulkan pindah tugas ke Mapolrestabes Makassar atau Biddokkes Polda Sulsel.
"Supaya bisa lebih mudah juga pengobatan. Tapi belum keluar keputusannya. Karena almarhum juga masih perawatan saat itu. Karena kami pikir, jangan sampai setelah kecelakaan, kondisinya tidak stabil. Jadi lebih baik ke keluarganya di Makassar biar lebih dekat," tuturnya.
Polisi asal Kabupaten Gowa itu, sambung Temmangnganro tinggal bersama ayahnya di Selayar dan mengontrak rumah, sambil menjalani pengobatan.
"Tapi tadi kata keluarganya sempat mengeluh kepalanya sakit hebat. Minum obat nyeri siangnya," imbuhnya.
Di mata Temmangnganro, almarhum dikenal pendiam dan taat beribadah. Bahkan sebelum kejadian nahas itu, sempat salat Ashar berjamaah di Musala Polres.
"Baru kembali lagi berjaga di pos. Saya juga bingung tiba-tiba ada insiden begini," bebernya.
Padahal, siang harinya kata Temmangnganro almarhum sempat makan bersama dengan Wakapolres dan beberapa rekan sesama bintara Polres lainnya. Hingga kini pihaknya masih mengurus kepulangan jenazah Bripda MF ke kampung halamannya di Kabupaten Gowa.
"Inshaallah besok pagi berangkat pakai pesawat dikawal teman-teman di Polres . Dibawa pakai ambulans Polres juga. Almarhum sudah menikah istrinya juga Polwan tapi bertugas di Polrestabes Makassar, atas nama Bripda Tenri," jelas dia.
Disebutkan Temmangnganro, setelah insiden kecelakaan hebat yang melukai kepalanya, Bripda MF sempat diusulkan pindah tugas ke Mapolrestabes Makassar atau Biddokkes Polda Sulsel.
"Supaya bisa lebih mudah juga pengobatan. Tapi belum keluar keputusannya. Karena almarhum juga masih perawatan saat itu. Karena kami pikir, jangan sampai setelah kecelakaan, kondisinya tidak stabil. Jadi lebih baik ke keluarganya di Makassar biar lebih dekat," tuturnya.
Lihat Juga :
tulis komentar anda