Polisi di Selayar Ditemukan Tewas dengan Luka Tembak

Senin, 19 Oktober 2020 - 22:20 WIB
loading...
Polisi di Selayar Ditemukan...
Seorang polisi di Selayar ditemukan tewas dengan luka tembak. Foto: Ilustrasi
A A A
MAKASSAR - Seorang polisi berpangkat Bripda inisial MF ditemukan meninggal dunia dengan luka tembak di dada kiri di Pos Penjagaan Markas Polres Kepulauan Selayar , Jalan Wolter Monginsidi, Kecamatan Benteng, Senin (19/20/2020) sekira pukul 17.30 Wita.

Kapolres Kepulauan Selayar , AKBP Temmangnganro Machmud mengatakan, MF yang merupakan anggota BA Satuan Sabhara Polres Kepulauan Selayar itu ditemukan tewas dengan posisi telentang, dan masih menggunakan seragam kepolisian.



Kondisi tersebut, lanjut Kapolres didapati oleh anggota Pengamanan Internal (Paminal) Bripda Ari Aryansyah usai mendengar suara tembakan di sekitar Musala yang kebetulan berdekatan dengan tempat senjata penjagaan.

"Iya betul, kejadian itu. Kita masih oleh TKP (tempat kejadian perkara). Kami belum bisa memastikan almarhum menembak diri sendiri atau ada kesalahan teknis saat memasukkan magazen. Karena ada senjata V2 disampingnya," kata Temmangnganro melalui sambungan telepon.

Dia menceritakan, usai ditemukan tertembak , Bripda MF dibawa ke Rumah Sakit KH Hayyung Selayar berjarak 2,6 Kilometer dari lokasi kejadian. Namun sesampainya di sana, dokter menyatakan pemuda berusia 26 tahun telah meninggal dunia.

"Kita dalami dulu, barang bukti sudah kami amankan termasuksenjata itu. Untuk sementara masih diduga kecelakaan teknis. Tapi kemungkinannya menembak diri sendiri. Kita fokus ke pengurusan jenazah almarhum dulu," ujar Temmangnganro.

Perwira polisi berpangkat dua bunga itu menceritakan, Bripda MF baru tiga hari terakhir bertugas kembali di Polres Kepulauan Selayar , setelah menjalani pemulihan kesehatan akibat kecelakaan sepeda motor akhir Mei 2020 lalu.



"Almarhum ini menabrak anjing, terbentur benda tumpul di kepala. Alami pendarahan, awalnya di rawat di RS KH Hayyung Selayar. Karena kondisinya memburuk, kita rujuk ke RS Bhayangkara Makassar dioperasi di sana. Setelah itu kembali ke sini masih minum obat," jelas Temmangnganro.

Polisi asal Kabupaten Gowa itu, sambung Temmangnganro tinggal bersama ayahnya di Selayar dan mengontrak rumah, sambil menjalani pengobatan.

"Tapi tadi kata keluarganya sempat mengeluh kepalanya sakit hebat. Minum obat nyeri siangnya," imbuhnya.

Di mata Temmangnganro, almarhum dikenal pendiam dan taat beribadah. Bahkan sebelum kejadian nahas itu, sempat salat Ashar berjamaah di Musala Polres.

"Baru kembali lagi berjaga di pos. Saya juga bingung tiba-tiba ada insiden begini," bebernya.

Padahal, siang harinya kata Temmangnganro almarhum sempat makan bersama dengan Wakapolres dan beberapa rekan sesama bintara Polres lainnya. Hingga kini pihaknya masih mengurus kepulangan jenazah Bripda MF ke kampung halamannya di Kabupaten Gowa.



"Inshaallah besok pagi berangkat pakai pesawat dikawal teman-teman di Polres . Dibawa pakai ambulans Polres juga. Almarhum sudah menikah istrinya juga Polwan tapi bertugas di Polrestabes Makassar, atas nama Bripda Tenri," jelas dia.

Disebutkan Temmangnganro, setelah insiden kecelakaan hebat yang melukai kepalanya, Bripda MF sempat diusulkan pindah tugas ke Mapolrestabes Makassar atau Biddokkes Polda Sulsel.

"Supaya bisa lebih mudah juga pengobatan. Tapi belum keluar keputusannya. Karena almarhum juga masih perawatan saat itu. Karena kami pikir, jangan sampai setelah kecelakaan, kondisinya tidak stabil. Jadi lebih baik ke keluarganya di Makassar biar lebih dekat," tuturnya.

Namun Temmangnganro, belum bisa bicara terlalu banyak terkait dugaan adanya permasalahan keluarga.

"Motifnya masih kita dalami, soal itu saya belum bisa bicara banyak. Kita fokus mengurus jenazah almarhum dulu," pungkasnya.
(agn)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2025 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.1262 seconds (0.1#10.140)