Kecelakaan Maut Truk Seruduk Angkringan, 1 Tewas

Minggu, 18 Oktober 2020 - 15:56 WIB
Kecelakaan Maut Truk Seruduk Angkringan, 1 Tewas. Foto/SINDOnews/Suharjono
GUNUNG KIDUL - Kecelakaan maut kembali terjadi di Gunungkidul . Sebuah truk pengangkut pupuk organik menyeruduk warung angkringan di Tanjakan Bundelan, Tancep Ngawen, Sabtu (17/10/2020) malam. Kecelakaan menewaskan satu orang warga.

Diduga truk yang melaju dari arah Ngawen tersebut mengalami rem bolong saat turun di tanjakan yang seringkali memakan korban tersebut. (Baca juga: 3 Kendaraan Tabrakan Beruntun di Jalan Raya Yogya-Wonosari, 1 Tewas )

Kanit Laka Satlantas Polres Gunungkidul Iptu Sony Yuniawan mengatakan, peristiwa ini berawal ketika truk yang dikemudikan Suherman (40), warga Pakusari Jember, Jawa Timur, melaju menuju arah Klaten. (Baca juga: Mobil Ditabrak dari Belakang di Tol Cipali, Putra Sulung Amien Rais Alami Luka Berat )



Sesampainya di tanjakan, Suherman berusaha mengendalikan kendaraan yang sedang meluncur di turunan tajam tersebut. "Namun justru rem Blong dan oleh sopir dibanting ke kanan hingga menabrak motor serta warung angkringan," kata Sony kepada wartawan, Minggu (18/10/2020).

Dia menjelaskan, saat mobil menabrak angkringan di lokasi tersebut terdapat beberapa warga yang tengah makan. Satu orang dilaporkan meninggal akibat peristiwa ini. Korban diketahui bernama Supardi, warga Bundelan, Tancep, Ngawen. Korban meninggal dunia akibat terseret ke dalam jurang dengan kedalaman 10 meter.

Selain itu, empat warga lain mengalami luka parah dan dilarikan ke rumah sakit di wilayah Klaten Jawa Tengah. "Sopir mengalami luka di muka dan lecet," kata dia.

Selain itu, penumpang truk mengalami patah tulang di bagian punggung. Begitu juga dengan pemilik angkringan Suprayitno dan anaknya yang mengalami luka-luka dan harus dirawat di RSI Cawas Klaten.

Saat ini pihak kepolisian masih akan melakukan reka ulang atas kecelakaan tersebut. "Kami masih mengumpulkan data, mulai keterangan saksi dan juga menunggu sopir yang masih menjalani pemeriksaan medis," pungkas dia.
(nth)
tulis komentar anda
Follow
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More Content