Laboratorium Deteksi COVID-19 UKSW Siap Dioperasikan
Jum'at, 16 Oktober 2020 - 14:38 WIB
SALATIGA - Laboratorium Biomolekuler BSL 3 milik Universitas Kristen Satya Wacana (UKSW) Salatiga siap dioperasionalkan untuk mendukung penanganan COVID-19 di Jawa Tengah dan riset. Diharapkan, dengan beroperasionalnya laboratorium ini, penanganan COVID-19 akan lebih cepat dan akurat.
Ketua Tim Identifikasi Sampel Corona Virus (Covid-19) UKSW Salatiga Ferdy Semuel Rondonuwu menjelaskan, laboratorium ini dilengkapi dengan laboratorium ekstraksi dan memiliki grade BSL 3, dimana satu tingkat lebih tinggi dari persyaratan minimal untuk ekstraksi sampel Covid-19 (BSL 2/BSL2+). Selain itu, laboratorium ini juga dilengkapi dengan fasilitas mixing reagen dan sampel, fasilitas identifikasi covid yang dilengkapi artifisial quanstudio 5 aplliedbiosystem. ( ," ujarnya.
Rektor Salatiga UKSW Neil Semuel Rupidara menyatakan, pembangunan laboratorium ini berangkat dari melihat fenomena pandemi COVID-19 secara nasional, di Jawa Tengah dan juga Salatiga. Kemudian UKSW berinisiatif untuk membuat laboratorium ini karena mempunyai tenaga ahli dan juga peralatan. (Baca: Posisi Pekerja Lemah, SPN Salatiga Dorong Resolusi Ketenagakerjaan )
“Tujuh bulan kami berusaha keras menghadirkan laboratorium ini. Disamping situasi internal kampus, situasi nasional dan proses impor peralatan yang tidak mudah sampai di Salatiga akhirnya laboratorium ini selesai," ujarnya.
Setelah diresmikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara virtual pada Kamis (15/10/2020), laboratorium biomolekuler BSL 3 akan mulai beroperasi pada 26 Oktober 2020. Ini merupakan bentuk nyata dukungan UKSW dan YPTKSW terhadap pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19. "Semoga kita semua bisa segera melewati masa pandemi ini," tandasnya.
Ketua Tim Identifikasi Sampel Corona Virus (Covid-19) UKSW Salatiga Ferdy Semuel Rondonuwu menjelaskan, laboratorium ini dilengkapi dengan laboratorium ekstraksi dan memiliki grade BSL 3, dimana satu tingkat lebih tinggi dari persyaratan minimal untuk ekstraksi sampel Covid-19 (BSL 2/BSL2+). Selain itu, laboratorium ini juga dilengkapi dengan fasilitas mixing reagen dan sampel, fasilitas identifikasi covid yang dilengkapi artifisial quanstudio 5 aplliedbiosystem. ( ," ujarnya.
Rektor Salatiga UKSW Neil Semuel Rupidara menyatakan, pembangunan laboratorium ini berangkat dari melihat fenomena pandemi COVID-19 secara nasional, di Jawa Tengah dan juga Salatiga. Kemudian UKSW berinisiatif untuk membuat laboratorium ini karena mempunyai tenaga ahli dan juga peralatan. (Baca: Posisi Pekerja Lemah, SPN Salatiga Dorong Resolusi Ketenagakerjaan )
“Tujuh bulan kami berusaha keras menghadirkan laboratorium ini. Disamping situasi internal kampus, situasi nasional dan proses impor peralatan yang tidak mudah sampai di Salatiga akhirnya laboratorium ini selesai," ujarnya.
Setelah diresmikan oleh Gubernur Jateng Ganjar Pranowo secara virtual pada Kamis (15/10/2020), laboratorium biomolekuler BSL 3 akan mulai beroperasi pada 26 Oktober 2020. Ini merupakan bentuk nyata dukungan UKSW dan YPTKSW terhadap pemerintah untuk menangani pandemi COVID-19. "Semoga kita semua bisa segera melewati masa pandemi ini," tandasnya.
(don)
tulis komentar anda