Berikan Layanan Gratis, Bonum Mudahkan UKM Kembangkan Usaha
Jum'at, 09 Oktober 2020 - 13:26 WIB
"Kalau kami strateginya berikan dulu semuanya, biar kawan-kawan UKM tahu dulu manfaatnya tanpa memberatkan keuangan mereka. Nanti bertahap kami berikan layanan tambahan yang berbayar," terangnya.
Menurut Herdi, layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen customer, misalnya pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM. (Baca juga: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang)
Sekalipun berbayar, sambung Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp50.000 per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.
"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," katanya.
Yuni Wulantari, pemilik Lokalo Coffee yang juga mitra Bonum, mengungkapkan, aplikasi Bonum simple dan mudah digunakan. Menurutnya, untuk menggunakan Bonum tak perlu belajar lama-lama dan aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya. (Baca juga: Jabar Sukses Raih Trofi Indonesia Awards 2020 dari INews)
Senada dengan Yuni, Rudi Samanta, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum mengaku, sangat menyukai fitur perhitungan manual dalam aplikasi Bonum. "Saya suka fitur perhitungan manual, memudahkan saya dalam meyimpan transaksi penjualan, praktis," katanya.
Menurut Herdi, layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen customer, misalnya pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM. (Baca juga: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang)
Sekalipun berbayar, sambung Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp50.000 per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.
"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," katanya.
Yuni Wulantari, pemilik Lokalo Coffee yang juga mitra Bonum, mengungkapkan, aplikasi Bonum simple dan mudah digunakan. Menurutnya, untuk menggunakan Bonum tak perlu belajar lama-lama dan aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya. (Baca juga: Jabar Sukses Raih Trofi Indonesia Awards 2020 dari INews)
Senada dengan Yuni, Rudi Samanta, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum mengaku, sangat menyukai fitur perhitungan manual dalam aplikasi Bonum. "Saya suka fitur perhitungan manual, memudahkan saya dalam meyimpan transaksi penjualan, praktis," katanya.
(boy)
tulis komentar anda