Berikan Layanan Gratis, Bonum Mudahkan UKM Kembangkan Usaha

Jum'at, 09 Oktober 2020 - 13:26 WIB
loading...
Berikan Layanan Gratis,...
Seorang pelaku UKM tengah mencoba menggunakan aplikasi Bonum. Foto/Dok.Bonum
A A A
BANDUNG - Aplikasi Android layanan kasir digital (point of sales) dari Divisi Digital & Next Business PT Telkom, Bonum memberikan layanan cuma-cuma alias gratis sepenuhnya kepada usaha kecil menengah (UKM) se-Indonesia.

Atas layanan tersebut, ribuan UKM se-Indonesia telah mengunduhnya di Play Store dan menjadi pengguna Bonum. Mereka mayoritas bergerak di bidang kuliner, toko kelontongan, dan toko baju yang utamanya tersebar di Jakarta, Jawa Barat, dan Jawa Tengah.

CEO Bonum, Herdi Widiantoro mengatakan, selain gratis, keunggulan lain layanannya adalah UKM tak perlu mengeluarkan investasi perangkat keras tambahan. Sehingga, UKM akan lebih mudah dalam mengembangkan usahanya.

"Layanan lain harus beli tab, beli lagi hardware. Kalau produk kami semuanya sudah tersedia di smartphone UKM, jadi tidak perlu beli-beli lagi," ujar Herdi dalam keterangan tertulisnya, Jumat (9/10/2020).

Bonum dirilis Divisi Digital & Next Business PT Telkom dengan enam orang tim inti. Selain Herdi, di antaranya ada Agung Kusuma (Business Development of Bonum) serta Rizka Tresna (Marketing Communication of Bonum).

Sesuai namanya yang diambil dari Bahasa Latin, yang berarti kebaikan tertinggi, lanjut Herdi, Bonum dalam setahun terakhir ini sengaja memberikan layanannya gratis tanpa batasan.

Fitur yang mudah dan sederhana menurutnya membuat pelaku usaha ritel tak perlu belajar untuk dapat menggunakannya. Ada juga fitur hitung manual (kalkulator) Bonum yang dapat menghitung dan mencatat penghasilan UKM.

"Tak ketinggalan, Bonum menyediakan menu agar pembeli bisa membayar produk atau jasa dengan uang non tunai apapun di Indonesia. Nantinya, UKM akan mendapatkan laporan lengkap pendapatan harian, mingguan dan bulanan yang bisa mudah dibagikan maupun diunduh," paparnya.

Herdi juga mengatakan, taktik gratis aplikasi kasir dilakukan penyedia serupa, namun dibatasi jumlah transaksi ataupun pembatasan fitur kasir daring tersebut.

"Kalau kami strateginya berikan dulu semuanya, biar kawan-kawan UKM tahu dulu manfaatnya tanpa memberatkan keuangan mereka. Nanti bertahap kami berikan layanan tambahan yang berbayar," terangnya.

Menurut Herdi, layanan berbayar ini kelak ditekankan pada menu manajemen customer, misalnya pencatatan khusus untuk harga diskon/khusus, sehingga manajemen keuangan berjalan lebih baik namun tetap tidak merepotkan UKM. (Baca juga: Korban Keracunan Syukuran Nasi Kuning Anak Pengusaha Bertambah Jadi 171 Orang)

Sekalipun berbayar, sambung Herdi, tarif langganan tetap akan diusahakan di bawah Rp50.000 per bulan. Pada November ini, sosialisasi menu tambahan ini akan dimulai dan rencana penerapan terdekat pada awal 2021 mendatang.

"Kami juga sedang intens virtual meeting dengan beberapa komunitas UKM. Kemarin sudah virtual meeting dengan komunitas UKM di bawah Pemkot Yogya dan Pemkot Bandung. Juga sudah pertemuan online dengan salah satu komunitas UKM di Bali," katanya.

Yuni Wulantari, pemilik Lokalo Coffee yang juga mitra Bonum, mengungkapkan, aplikasi Bonum simple dan mudah digunakan. Menurutnya, untuk menggunakan Bonum tak perlu belajar lama-lama dan aplikasi sudah bisa langsung digunakan olehnya. (Baca juga: Jabar Sukses Raih Trofi Indonesia Awards 2020 dari INews)

Senada dengan Yuni, Rudi Samanta, seorang pedagang kelontong pengguna Bonum mengaku, sangat menyukai fitur perhitungan manual dalam aplikasi Bonum. "Saya suka fitur perhitungan manual, memudahkan saya dalam meyimpan transaksi penjualan, praktis," katanya.
(boy)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2241 seconds (0.1#10.140)