Keluarga Pria yang Ancam Kadis PUPR KBB Sambil Bawa Ular Minta Maaf
Kamis, 08 Oktober 2020 - 19:59 WIB
BANDUNG BARAT - Iis Sukaesih (40), istri dari Juhaendi alias J, pria yang mengancam Kadis Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat , sambil membawa ular sanca sepanjang empat meter, menyampaikan permohonan maaf atas tindakan yang dilakukan suaminya.
Permintaan maaf itu merupakan amanah Juhaendi kepada pihak keluarga agar disampaikan ke masyarakat. Amanah itu dititipkan Juhaendi saat sang istri dan anak, menjenguk ke ruang tahanan di Mapolres Cimahi, Kamis (8/10/2020). (BACA JUGA: Pria Pembawa Ular yang Ancam Kadis PUPR Terancam Hukuman 9 Tahun )
"Suami saya berpesan agar perwakilan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan, kehilafan, dan tindakan kepada Kadis PUPR KBB Pa Anugrah," kata Iis di Padalarang, Kamis (8/10/2020). (BACA JUGA: Diduga Tak Dapat Proyek, Pria di Bandung Bawa Ular dan Bentak Kepala Dinas )
Iis yang didampingi anak dan cucunya mengemukakan, suaminya Juhaendi, sangat menyesali perbuatannya. Suaminya berjanji tidak akan mengulangi hal sama dan akan lebih menjaga perilaku. (BACA JUGA: Anak Ikut Demo Diamankan Polisi, Puluhan Orang Tua Geruduk Polrestabes Bandung )
Apa yang dialaminya saat ini menjadi pelajaran untuk diambil hikmahnya. Sebab sebesar apapun penyesalan tidak akan berarti apa-apa ketika perbuatan sudah dilakukan.
"Ini jadi pembelajaran bagi suami saya, dan semoga Kadis PUPR (Pa Anugrah), masyarakat, dan Pemda KBB bisa memaafkan apa yang dilakukan suami," kata Iis.
Dia menceritakan, suaminya sebenarnya adalah pria baik dan bukanlah orang temperamental. Juhaendi bahkan orang yang patuh, bertanggungjawab kepada keluarga, dan selalu berusaha menolong warga di sekitar rumah.
Bahkan sebelum dibawa petugas pada Senin (5/10/2020) malam, Juhaendi sempat pulang ke rumah dan tidak cerita kalau ada masalah. "Suami itu tulang punggung keluarga. Setiap subuh anter saya ke pasar untuk belanja karena saya punya warung. Sekarang jadi tidak bisa antar dan gak bisa kumpul. Itu sedihnya," kata Iis yang berharap kasus ini bisa tuntas dan suaminya bebas.
Seperti diketahui, Juhaendi alias J mengancam dan membentak Kadis PUPR KBB Anugrah sambil membawa ular sanca sepanjang 3 meter lebih pada Senin (5/10/2020) siang.
Video berdurasi 1 menit lebih tersebut beredar dan menjadi viral di media sosial serta grup WA. Juhaendi mengaku kecewa karena tidak mendapat jatah proyek dari Dinas PUPR KBB.
Permintaan maaf itu merupakan amanah Juhaendi kepada pihak keluarga agar disampaikan ke masyarakat. Amanah itu dititipkan Juhaendi saat sang istri dan anak, menjenguk ke ruang tahanan di Mapolres Cimahi, Kamis (8/10/2020). (BACA JUGA: Pria Pembawa Ular yang Ancam Kadis PUPR Terancam Hukuman 9 Tahun )
"Suami saya berpesan agar perwakilan keluarga menyampaikan permohonan maaf atas kesalahan, kehilafan, dan tindakan kepada Kadis PUPR KBB Pa Anugrah," kata Iis di Padalarang, Kamis (8/10/2020). (BACA JUGA: Diduga Tak Dapat Proyek, Pria di Bandung Bawa Ular dan Bentak Kepala Dinas )
Iis yang didampingi anak dan cucunya mengemukakan, suaminya Juhaendi, sangat menyesali perbuatannya. Suaminya berjanji tidak akan mengulangi hal sama dan akan lebih menjaga perilaku. (BACA JUGA: Anak Ikut Demo Diamankan Polisi, Puluhan Orang Tua Geruduk Polrestabes Bandung )
Apa yang dialaminya saat ini menjadi pelajaran untuk diambil hikmahnya. Sebab sebesar apapun penyesalan tidak akan berarti apa-apa ketika perbuatan sudah dilakukan.
"Ini jadi pembelajaran bagi suami saya, dan semoga Kadis PUPR (Pa Anugrah), masyarakat, dan Pemda KBB bisa memaafkan apa yang dilakukan suami," kata Iis.
Dia menceritakan, suaminya sebenarnya adalah pria baik dan bukanlah orang temperamental. Juhaendi bahkan orang yang patuh, bertanggungjawab kepada keluarga, dan selalu berusaha menolong warga di sekitar rumah.
Bahkan sebelum dibawa petugas pada Senin (5/10/2020) malam, Juhaendi sempat pulang ke rumah dan tidak cerita kalau ada masalah. "Suami itu tulang punggung keluarga. Setiap subuh anter saya ke pasar untuk belanja karena saya punya warung. Sekarang jadi tidak bisa antar dan gak bisa kumpul. Itu sedihnya," kata Iis yang berharap kasus ini bisa tuntas dan suaminya bebas.
Seperti diketahui, Juhaendi alias J mengancam dan membentak Kadis PUPR KBB Anugrah sambil membawa ular sanca sepanjang 3 meter lebih pada Senin (5/10/2020) siang.
Video berdurasi 1 menit lebih tersebut beredar dan menjadi viral di media sosial serta grup WA. Juhaendi mengaku kecewa karena tidak mendapat jatah proyek dari Dinas PUPR KBB.
(awd)
tulis komentar anda