Anak Ikut Demo Diamankan Polisi, Puluhan Orang Tua Geruduk Polrestabes Bandung

Kamis, 08 Oktober 2020 - 15:31 WIB
loading...
Anak Ikut Demo Diamankan...
Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung menenangkan para orang tua. Foto/SINDOnews/Agus Warsudi
A A A
BANDUNG - Puluhan orang tua mendatangi Mapolrestabes Bandung, Jalan Merdeka, Kota Bandung, Jawa Barat , Kamis (8/10/2020). Mereka mencari keberadaan anak mereka yang dikabarkan diamankan polisi lantaran terlibat aksi unjuk rasa anarkistis di depan Gedung DPRD Jabar, Jalan Diponegoro pada Rabu (7/10/2020).

Saat tahu anak-anak mereka diamankan polisi, para orangtua tersebut meminta polisi melepaskan. Namun polisi tak lantas mengabulkan permintaan para orang tua itu. (BACA JUGA: Waduh, 209 Pendemo Jalani Tes Rapid, 13 Orang Reaktif Corona )

Sebab, para pengunjuk rasa yang membuat rusuh dan merusak fasilitas umum di beberapa tempat di Kota Bandung tersebut akan dilakukan pembinaan. Sebelumnya, mereka dikumpulkan di lapangan Mapolrestabes Bandung untuk menjalani rapid test. (BACA JUGA: Dari 209 Pendemo yang Diamankan Polisi, Ada Pelajar SMP dan SMA )

Setelah rapid test, para perusuh tersebut diangkut truk polisi dan dibawa ke Mako Sat Sabhara, Jalan Ahmad Yani. "Anak saya di dalam pak, masih 15 tahun,? mau lihat," kata seorang ibu. (BACA JUGA: Dari 209 Pendemo yang Diamankan Polisi, Ada Pelajar SMP dan SMA )

Para orangtua ini ditemui Wakapolrestabes Bandung AKBP Yade Setiawan Ujung. Dia meminta para orangtua ini untuk tenang. "Ibu kalau anaknya masih 15 tahun harusnya dijaga. Ibu dan bapak harap tenang, yang di sini sedang kami periksa," kata Wakapolrestabes.

AKBP Yade mengemukakan, sebanyak 209 pengunjuk rasa diamankan pascademo ricuh di depan Gedung DPRD Jabar. Delapan orang di antaranya diperiksa penyidik Satreskrim Polrestabes Bandung karena diduga melakukan tindakan anarkistis dan provokasi.

Sedangkan 201 orang lainnya masih didalami peran dan keterlibatannya. "Kami periksa dan pilah. Ada enggak dari anak-anak ini yang berbuat kejahatan saat unjuk rasa kemarin. Jadi kami mohon waktu," ujar Yade.

Salah satu orangtua, Ruli (48) warga Astana Anyar Kota Bandung mengaku mencari anaknya yang masih pelajar SMA berusia 17 tahun. "Saya dapat kabar anak saya di Polrestabes. Dia masih SMA. Katanya mau sama teman-temannya foto-foto demo," ujar Ruli.

Sebelumnya diberitakan, aksi yang digelar di Gedung DPRD Jabar pada Selasa (6/10/2020) dan Rabu (7/10/2020) berujung ricuh. Mulanya, terlihat massa melempari gedung dengan batu dan botol air mineral. Massa pun menggoyang-goyang pagar mendesak masuk ke dalam gedung.

Polisi lalu memukul mundur massa menggunakan water cannon dan gas air mata. Massa berlarian ke berbagai arah. Situasi di depan gedung pun dapat dikendalikan. Akan tetapi, massa ternyata bertahan di Taman Radio, Jalan Dago. Suasana mencekam. Polisi lalu kembali mendesak massa untuk membubarkan diri.
(awd)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.3354 seconds (0.1#10.140)