Pos Polisi di Makassar Diteror Dua Orang Pria Misterius
Selasa, 06 Oktober 2020 - 12:58 WIB
MAKASSAR - Pos Polisi Lalulintas 702 Polsek Mariso di Jalan Dr Sam Ratulangi, Kota Makassar diteror aksi vandalisme oleh kawanan orang tak dikenal (OTK) baru-baru ini.
Tembok luar nampak penuh dengan cat berwarna merah. Tim gabungan dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar dan Polsek masih memburu pelaku.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Supriyanto mengatakan, peristiwa teror vandalisme itu terjadi pada Senin 5 Oktober 2020, sekira pukul 03.00 Wita. Selain cat merah. Kawanan misterius, juga menyebarkan selebaran bernada ancaman dan makian.
"Pelakunya masih dalam lidik, kemarin anggota dari Polsek, Polrestabes sudah koordinasi. Kita dari Polda akan bantu back up. Untuk mengejar para pelaku. Informasinya ada dua orang pria bermotor dan berpenutup wajah, helm dan jaket hitam," kata Supriyanto, Selasa (6/10/2020).
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Sugiman menuturkan, ada beberapa lembar selebaran yang ditaruh dalam pos penjagaan Polantas 702. Isinya adalah rentetan kasus dugaan pelanggaran HAM serta penangkapan sejumlah aktivis di beberapa daerah di Indonesia.
Tak hanya itu, selebaran itu memuat peristiwa penembakan di Barukang, Kecamatan Ujung Tanah yang menewaskan pemuda. Sedikitnya ada empat paragraf bentuk kecaman dalam selebaran lalu diakhiri dengan makian terhadap polisi.
"Nada ancaman makian dalam bahasa daerah Makassar. Ada dua orang menurut informasi saksi saat kami olah TKP. Ada beberapa barang bukti botol air mineral 1,5 liter berisi sisa cat merah. Informasi saksi juga melihat mereka hendak memecahkan kaca," kata Sugiman.
Tembok luar nampak penuh dengan cat berwarna merah. Tim gabungan dari Polda Sulsel, Polrestabes Makassar dan Polsek masih memburu pelaku.
Kasubdit IV Ditreskrimum Polda Sulsel Kompol Supriyanto mengatakan, peristiwa teror vandalisme itu terjadi pada Senin 5 Oktober 2020, sekira pukul 03.00 Wita. Selain cat merah. Kawanan misterius, juga menyebarkan selebaran bernada ancaman dan makian.
"Pelakunya masih dalam lidik, kemarin anggota dari Polsek, Polrestabes sudah koordinasi. Kita dari Polda akan bantu back up. Untuk mengejar para pelaku. Informasinya ada dua orang pria bermotor dan berpenutup wajah, helm dan jaket hitam," kata Supriyanto, Selasa (6/10/2020).
Terpisah Kanit Reskrim Polsek Mariso, Iptu Sugiman menuturkan, ada beberapa lembar selebaran yang ditaruh dalam pos penjagaan Polantas 702. Isinya adalah rentetan kasus dugaan pelanggaran HAM serta penangkapan sejumlah aktivis di beberapa daerah di Indonesia.
Tak hanya itu, selebaran itu memuat peristiwa penembakan di Barukang, Kecamatan Ujung Tanah yang menewaskan pemuda. Sedikitnya ada empat paragraf bentuk kecaman dalam selebaran lalu diakhiri dengan makian terhadap polisi.
"Nada ancaman makian dalam bahasa daerah Makassar. Ada dua orang menurut informasi saksi saat kami olah TKP. Ada beberapa barang bukti botol air mineral 1,5 liter berisi sisa cat merah. Informasi saksi juga melihat mereka hendak memecahkan kaca," kata Sugiman.
tulis komentar anda