Sulsel Produsen Beras Terbesar Keempat di Indonesia

Rabu, 30 September 2020 - 06:03 WIB
Makanya, kebijakan pemulihan ekonomi selama ini tetap berjalan selaras dengan penanganan kesehatan atas COVID-19 . Itulah mengapa Nurdin mengambil langkah agar penangan COVID-19 harus secara terpusat di Kota Makassar melalui program isolasi mandiri atau yang populer dengan program wisata duta COVID-19.



"Sebagai provinsi penyanggah nasional, produksi dan suplai pangan di daerah tidak boleh terganggu. Dengan masuknya pandemi di Sulsel, itu yang pertama harus kita amankan. Jangan sampai daerah-daerah sentra produksi itu bermasalah," papar Nurdin.

Menurut dia, sektor pertanian Sulsel saat ini tidak perlu dikhawatirkan. Nurdin menegaskan, kedepan Sulsel harus meningkatkan produktivitasnya di komoditi lain, untuk mensuplai provinsi lain. Cita-cita untuk menjadi sentra produksi jagung, tengah dipersiapkan.

"Jadi bukan lagi kita berpikir Sulsel saja. Sulsel ini harus menopang, menghasilkan, menciptakan benih-benih unggul untuk kebutuhan di Indonesia Timur. Minimimal tahap awal untuk kebutuhan lokal dulu kita. Dan selanjutnya kita harapkan bisa jadi pusat benih untuk Timur" sebut dia.

Manajemen pertanian pun terus ditata dengan baik. Ketersediaan pupuk harus diperhatikan. Kerjasama dengan pihak perbankan juga dilakukan untuk memberikan bantuan modal sebagai upaya pemulihan ekonomi.

"Terus sawah-sawah tadah hujan ini kita coba tingkatkan menjadi sawah irigasi teknis. Dan tentu ketersediaan pupuk sangat penting sekali. Dan perbankan hadir memberikan skema- pinjaman yang meringankan," jelas Nurdin.

Diketahui, ada beberapa daerah sentra utama penghasil beras di Sulsel, diantaranya Bone, Wajo, Sidrap, Pinrang, Gowa, Luwu, Bulukumba, dan Sinjai. Dari daerah ini, Kabupaten Bone turut berhasil meraih penghargaan serupa dari Mentan RI, Syahrul Yasin Limpo atas prestasinya sebagai daerah dengan peringkat VII produksi beras di Indonesia Tahun 2019.

Sekadar informasi, jumlah produksi padi Kabupaten Bone sejak Januari hingga Juli tahun 2020 telah menembus angka 225.632 ton. Disusul Pinrang sebanyak 172.630 ton. Selanjutnya Sidrap 144.765 ton, Wajo 137.214 ton, serta Kabupaten Gowa sebanyak 135.941 ton.

Penghargaan dari Kementerian Pertanian untuk Gubernur Sulsel maupun Bupati Bone sedianya diserahkan saat Hari Tani Nasional yang diperingati 24 September 2020. Namun karena pelaksanaan agenda protokol kesehatan COVID-19 , penyerahan dilakukan secara simbolis, tidak secara langsung. Baca Lagi : Antisipasi Resesi, Pemprov Terus Genjot Kinerja Perekonomian
Halaman :
tulis komentar anda
Video Rekomendasi
Berita Terkait
Rekomendasi
Terpopuler
Berita Terkini More