Wujudkan Swasembada Pangan, Kalsel Dukung Program Andalan Kementan

Kamis, 16 Mei 2024 - 17:22 WIB
loading...
Wujudkan Swasembada...
Kementan melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) fokus terhadap Program Upaya Khusus Antisipasi Darurat Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan. Foto/Ist
A A A
BARITO KUALA - Kementerian Pertanian ( Kementan ) melalui Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP) fokus terhadap Program Upaya Khusus (UPSUS) Antisipasi Darurat Pangan di Provinsi Kalimantan Selatan ( Kalsel ). Hal tersebut dilakukan agar Indonesia dapat berswasembada pangan dan menjadi lumbung pangan dunia.

Menteri Pertanian (Mentan), Andi Amran Sulaiman UPSUS Antisipasi Darurat Pangan terdiri dari tiga kegiatan, yaitu optimasi lahan, pompanisasi, dan tumpang sisip lahan perkebunan. Amran terus mendorong agar seluruh pihak untuk melakukan akselerasi dalam meningkatkan produksi dan produktivitas.

“Mimpi kita ke depan adalah mewujudkan Indonesia lumbung pangan dunia. Ingat, dulu kita pernah swasembada tiga kali berturut-turut dan yang melakukan akselerasi adalah kita semua, bukan Mentan saja," ujarnya dalam keterangan yang diterima SINDOnews, Kamis (16/5/2024).



Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSDMP), Dedi Nursyamsi hadir melakukan evaluasi UPSUS Antisipasi Darurat Pangan di Desa Sungai Pantai, Kecamatan Rantau Badauh, Kabupaten Barito Kuala, Kamis (16/5/2024). Dia memberikan motivasi kepada insan pertanian untuk meningkatkan produksi dengan cara meningkatkan produktivitas dan indeks tanam.

“Kita harus bisa meningkatkan indeks tanam. Bagaimana caranya? Caranya adalah dengan optimasi lahan dengan adanya pekerjaan konstruksi pembuatan tabat serta pintu air dan juga pompanisasi,” tegas Dedi.

Sedangkan Kepala Pusat Penyuluhan Pertanian, Bustanul Arifin Caya mengimbau kepada pihak terkait untuk segera melakukan pompanisasi. “Segera lakukan pompanisasi dengan memanfaatkan pompa yang ada dari kabupaten dan pompa milik petani di sekitar lahan agar optimal,” pintanya.

Dalam kesempatan tersebut, Plh Kepala Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Provinsi Kalsel, Imam Subarkah melaporkan bahwa Kabupaten Barito Kuala memiliki target optimasi lahan seluas 20.139 Ha dan tumpang sisip 973 Ha. “Di Barito Kuala ini telah dilakukan survei dan investigasi di 17 kecamatan dengan total luas 17.132 ha dan desain seluas 10.705 ha,” papar Imam.



Turut hadir dalam kegiatan tersebut Staf Ahli Bupati Bidang Kemasyarakatan, Akhmad Mawarni. Akhmad mengucapkan terima kasih kepada Kementan atas dukungan kegiatan di Barito Kuala dalam rangka peningkatan pertanian di Kalsel.

Saat ini, Kabupaten Barito Kuala menyandang produksi terbesar tanaman pangan di Kalsel sehingga dapat dibilang Barito Kuala ini adalah lumbung pangan Kalsel. “Kami berikan apresiasi sebesar-besarnya kepada Kementan yang telah mendukung Barito Kuala dengan memberikan program-program pertanian yang luar biasa ini,” tutupnya.
(wib)
Dapatkan berita terkini dan kejutan menarik dari SINDOnews.com, Klik Disini untuk mendaftarkan diri anda sekarang juga!
Baca Berita Terkait Lainnya
Copyright © 2024 SINDOnews.com
All Rights Reserved
read/ rendering in 0.2033 seconds (0.1#10.140)