Sulsel Produsen Beras Terbesar Keempat di Indonesia
Rabu, 30 September 2020 - 06:03 WIB
MAKASSAR - Gubernur Sulawesi Selatan (Sulsel), Prof Nurdin Abdullah menerima penghargaan dari Menteri Pertanian (Mentan) Republik Indonesia (RI), Syahrul Yasin Limpo atas capaiannya mendorong Provinsi Sulsel sebagai daerah dengan produksi beras terbesar keempat di Indonesia. Baca : Produksi Beras Kabupaten Bone Masuk Peringkat 7 Nasional
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Ardin Tjatjo menegaskan, penghargaan ini semakin mengukuhkan peran Sulsel sebagai provinsi penyanggah pangan nasional untuk menunjang pembangunan pertanian. Apalagi produksi beras di Sulsel diakui masih tetap surplus meski di tengah pandemi COVID-19.
"Penghargaan itu berupa pin emas yang diberikan Kementerian Pertanian kepada Gubernur Sulsel atas produksi beras kita di tahun 2019, bahwa kita mampu memproduksi beras terbesar keempat di Indonesia," papar Ardin kepada SINDOnews, kemarin.
Berdasarkan surat keputusan (SK) Mentan RI Nomor: 488/KPTS/KP.590/M/8/2020, Provinsi Sulsel menempati posisi keempat terbesar di seluruh Indonesia. Dengan capaian produksi padi sebesar 5.054.157 ton GKG (gabah kering giling), dengan produksi beras 2.899.576 ton.
"Itu capaian produksi gabah kering giling, dan setelah dikonversi ke beras. Itu adalah produksi kita sepanjang tahun 2019," sebut Ardin. Sementara di peringkat pertama diraih Provinsi Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, dan Jawa Barat di posisi ketiga.
Sedangkan di bawah Sulsel, untuk peringkat kelima ditempati Provinsi Sumatera Selatan, disusul Lampung, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, lalu Provinsi Banten menduduki posisi peringkat kesepuluh. Baca Juga : Stok Beras Sulsel Cukup Hingga Tiga Bulan Kedepan
Dia melanjutkan, produktivitas gabah hingga beras di Sulsel tiap tahun memang cenderung meningkat. "Memang rata-rata tiap tahun kita surplus. Hampir sekitar 2 juta ton kita punya produksi kan," sambungnya.
Untuk tahun 2020 ini, meski mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, produksi beras Sulsel masih tetap surplus. Artinya, kata Ardin, Sulsel masih tetap mampu menjaga keberlangsungan produktivitas di sektor pertanian khususnya komoditi padi meski di tengah pandemi.
Dari data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel untuk periode Januari-Juli 2020, dilaporkan produksi padi sebanyak 2.757.108 ton GKG, atau setara beras sebesar 1.756.416 ton. Stok ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulsel.
Kepala Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel, Ardin Tjatjo menegaskan, penghargaan ini semakin mengukuhkan peran Sulsel sebagai provinsi penyanggah pangan nasional untuk menunjang pembangunan pertanian. Apalagi produksi beras di Sulsel diakui masih tetap surplus meski di tengah pandemi COVID-19.
"Penghargaan itu berupa pin emas yang diberikan Kementerian Pertanian kepada Gubernur Sulsel atas produksi beras kita di tahun 2019, bahwa kita mampu memproduksi beras terbesar keempat di Indonesia," papar Ardin kepada SINDOnews, kemarin.
Berdasarkan surat keputusan (SK) Mentan RI Nomor: 488/KPTS/KP.590/M/8/2020, Provinsi Sulsel menempati posisi keempat terbesar di seluruh Indonesia. Dengan capaian produksi padi sebesar 5.054.157 ton GKG (gabah kering giling), dengan produksi beras 2.899.576 ton.
"Itu capaian produksi gabah kering giling, dan setelah dikonversi ke beras. Itu adalah produksi kita sepanjang tahun 2019," sebut Ardin. Sementara di peringkat pertama diraih Provinsi Jawa Tengah, disusul Jawa Timur, dan Jawa Barat di posisi ketiga.
Sedangkan di bawah Sulsel, untuk peringkat kelima ditempati Provinsi Sumatera Selatan, disusul Lampung, Sumatera Utara, Aceh, Sumatera Barat, lalu Provinsi Banten menduduki posisi peringkat kesepuluh. Baca Juga : Stok Beras Sulsel Cukup Hingga Tiga Bulan Kedepan
Dia melanjutkan, produktivitas gabah hingga beras di Sulsel tiap tahun memang cenderung meningkat. "Memang rata-rata tiap tahun kita surplus. Hampir sekitar 2 juta ton kita punya produksi kan," sambungnya.
Untuk tahun 2020 ini, meski mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, produksi beras Sulsel masih tetap surplus. Artinya, kata Ardin, Sulsel masih tetap mampu menjaga keberlangsungan produktivitas di sektor pertanian khususnya komoditi padi meski di tengah pandemi.
Dari data Dinas Tanaman Pangan, Hortikultura, dan Perkebunan Sulsel untuk periode Januari-Juli 2020, dilaporkan produksi padi sebanyak 2.757.108 ton GKG, atau setara beras sebesar 1.756.416 ton. Stok ini masih aman untuk memenuhi kebutuhan masyarakat Sulsel.
tulis komentar anda